7 Warga Meninggal,  2 Belum Ditemukan Akibat Gempa M6,1 di Pasbar

KabarUtama12 Views

Kabarin.co, Pasbar – Korban meninggal akibat gempa magnitudo 6,1 yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat dan Pasaman menjadi 7 orang.

Rinciannya, korban meninggal di Pasaman 5 orang dan 2 orang di Pasaman Barat. Sementara dua orang lainnya dinyatakan masih hilang di Tigonagari, Pasaman.

Saat ini Pusdalops BNPB terus memutakhirkan data terkini dampak gempa magnitudo (M)6,1 yang berdampak pada beberapa wilayah di Sumbar Jumat  (25/2), pukul 08.39.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menginformasikan  total korban luka-luka mencapai 85 orang, dengan rincian luka berat 10 orang dan luka ringan 50 orang di Pasaman Barat, serta 25 orang di Pasaman.

BPBD Kabupaten Pasaman belum merinci kategori korban luka-luka yang dilaporkan ke Pusdalops BNPB. Gempa juga berdampak pada pengungsian warga. Hingga kini sebanyak 5.000 warga mengungsi di 35 titik.

BPBD melaporkan sebaran titik pengungsian di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman dan Kinali. Petugas di lapangan masih mendata warga yang mengungsi.

Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, para personel organisasi maupun relawan dan warga masih memfokuskan pada pencarian, penyelamatan dan evakuasi serta pelayanan kepada warga terdampak.

Kepala Pelaksana BPBD Pasaman Alim Bazar mengatakan, data sementara yang diperoleh pihaknya, total meninggal di Pasaman, Kecamatan Tigonagari berjumlah 5 orang.

” Ada dua lagi warga yang masih belum ditemukan atau hilang,”ujarnya.

Saat ini pihaknya terus melakukan pendataan kerugian akibat bencama itu.

Pascagempa M6,1, Pusdalops BNPB menerima laporan kejadian dua gempa susulan yang cukup signifikan dengan M5,0 pada pukul 11.02 WIB dan gempa M5,1 pukul 11.06 WIB.

Merespons gempa tersebut, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto telah memerintahkan tim reaksi cepat (TRC) BNPB untuk melakukan kaji cepat situasi dan kebutuhan, serta memberikan pendampingan penanganan darurat di Sumatra Barat. Suharyanto dan jajarannya juga akan bertolak pada esok hari untuk meninjau lokasi terdampak dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk memastikan penanganan darurat berjalan efektif. (sti)