Tak Ada Negosiasi dengan Separatis

kabarin.co – Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa para pelaku pembunuhan 31 orang pekerja jembatan Trans Papua bukanlah warga sipil ataupun kelompok kriminal bersenjata (KKB) namun pemberontak yang berasal dari Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Kelompok bersenjata menembaki 31 pekerja PT. Istaka Karya di wilayah Kabupaten Nduga, Papua pada Minggu (2/12). Ryamizard menyebut para penembak sebagai pemberontak karena kelompok itu punya agenda memisahkan Papua dari Indonesia.

Baca Juga :  Mubes di Payakumbuh Cederai Aturan Hukum, Porbbi Sumbar Lakukan Konsolidasi Satukan Visi

Tak Ada Negosiasi dengan Separatis

“Mereka itu bukan kelompok kriminal tapi pemberontak. Kenapa saya bilang pemberontak? ya kan mau memisahkan Papua dari Indonesia. Itu bukan kriminal lagi. Penanganannya harus TNI, kalau kriminal ya polisi,” kata Ryamizard usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi I, Senayan, Selasa (4/12).

Ryamizard mengaku peristiwa tersebut merupakan tanggung jawabnya sebagai menteri pertahanan. Menurut dia TNI harus diikutkan dalam menangani kasus tersebut karena sudah bukan kasus kriminal biasa. Ryamizard mengatakan penanganan kasus itu sudah menjadi tugas pokok Kementeriannya.