Metro  

100 Hektare Lahan Perkebunan Rusak. Galodo Dipicu Pembukaan Lahan

Kabarin.co, Pasaman-Galodo yang terjadi di Jorong Siparayo, Kecamatan Tigonari Kabupaten Pasaman pascagempa 6,1 SR diperkirakan telah merusak sekitar 100 hektare lebih lahan perkebunan warga.

Kuat dugaan galodo disebabkan tidak adanya pohon-pohon besar penahan tanah akibat pembukaan lahan oleh warga untuk areal perkebunan.

Seperti diketahui, sumber galodo tersebut berasal dari kaki Gunung Pasaman.

Baca Juga :  Gubernur Mahyeldi Tegaskan Peran Policy Adviser Kepada Staf Ahli Kepala Daerah

Di pusat sumber galodo, terlihat sejumlah longsoran besar terjadi di tengah badan gunung.

Salah satu longsoran besar itu jatuh ke sungai yang berada di bawahnya. Material tanah bercampur air tersebutlah yang menghantam perkebunan warga termasuk beberapa rumah di Nagari Malampah.

Selain itu 6 warga yang sedang berladang di kaki Gunung Pasaman saat kejadian Jumat (25/2) itu ikut tersapu galodo. Dua ditemukan meninggal dan lima lainnya masih dalam pencarian personel gabungan.

Baca Juga :  PNS Terbukti Korupsi Bisa Diberhentikan Dengan Tidak Hormat

Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian, Dinas Pertanian Pasaman, Wilayah Kerja Kecamatan Tigonagari, Desrian, di lokasi mengatakan kalau ia bersama tim sedang melakukan pendataan kerusakan lahan pertanian akibat galodo pasca gempa 6,1 SR.