Kemlu Pastikan Tak Ada WNI yang Jadi Korban Pasca Ledakan Bom Mematikan di Instanbul

ATTENTION EDITORS - VISUALS COVERAGE OF SCENES OF DEATH OR INJURY Rescue teams gather at the scene after an explosion in central Istanbul, Turkey January 12, 2016. Turkish police sealed off a central Istanbul square in the historic Sultanahmet district on Tuesday after a large explosion, a Reuters witness said, and the Dogan news agency reported several people were injured in the blast. REUTERS/Kemal Aslan TPX IMAGES OF THE DAY TEMPLATE OUT. *** Local Caption *** Tim penyelamat berada di lokasi ledakan di pusat kota Istanbul, Turki, Selasa (12/1). Polisi Turki menutup taman di pusat kota Istanbul di distrik Sultanahmet setelah adanya ledakan besar, menurut saksi Reuters, dan kantor berita Dogan melaporkan beberapa orang mengalami cedera akibat ledakan tersebut. ANTARA FOTO/REUTERS/Kemal Aslan/djo/16

Kabarin.co – Ledakan bom mematikan terjadi di pusat kota Istanbul, Turki. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan hingga hari ini tidak ada informasi mengenai warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban ledakan tersebut.

“KBRI Ankara dan KJRI Istanbul saat ini berkomunikasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat serta komunitas masyarakat Indonesia yang ada di sekitar lokasi. Hingga saat ini tidak terdapat informasi mengenai WNI yang menjadi korban,” demikian pernyataan Kemlu RI, Senin (14/11/2022).

Baca Juga :  Ledakan Bom di Surabaya, 12 Terluka dan 3 Orang Tewas

Kemlu menjelaskan, saat ini ada sekitar 500 WNI yang tinggal di Istanbul. Lokasi tempat bom meledak, lanjut Kemlu, merupakan salah satu tujuan favorit wisatawan asing, termasuk WNI.

“Berdasarkan database, jumlah WNI yang menetap di Istanbul sekitar 500 orang. Namun demikian, lokasi kejadian tersebut adalah salah satu tujuan favorit wisatawan asing, termasuk WNI yang melakukan perjalanan wisata ke Istanbul, Turki,” tutur Kemlu.

Baca Juga :  Jika PSSI Meminta, Marko Simic Siap Dinaturalisasi Jadi WNI Seperti Spasojevic

Kemlu meminta WNI di Istanbul dan sekitarnya waspada. Kemlu juga meminta WNI segera menghubungi otoritas setempat dan perwakilan RI jika berada di dalam keadaan darurat.