Kabarin.co – Gadis ABG berusia 15 tahun di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi korban pemerkosaan 11 orang pria, termasuk oknum Brimob berinisial HST dan kepala desa (kades) inisial HR. Peristiwa memilukan itu mulai terjadi saat korban membawa bantuan logistik dari kampungnya di Poso untuk korban banjir di Parimo.
“Jadi tahun kemarin (2022) itu ada banjir bandang di Desa Toroe itu kalau tidak salah, di Parimo. Jadi dia (korban dari kampungnya di Poso) ikut bawa bantuan dengan kawannya. Nah disitulah perkenalan dengan para pelaku,” ujar pendamping hukum korban dari UPT DP3A Sulteng, Salma Minggu (28/5/2023).
Salma mengatakan usai menyalurkan bantuan, korban kemudian menginap di salah satu penginapan di Parimo. Korban memilih tidak kembali ke Poso karena dijanjikan pekerjaan oleh para pelaku.
“Iya jadi dia berinteraksi dengan para pelaku ini terutama itu, Pak Arif (satu dari 11 terduga pelaku) itu yang guru. Dia (Arif) menjanjikan kerja. Diiming-imingi kerja, pekerjaan apa saja, di rumah makan. (Aslinya) tidak ada itu pekerjaan,” terangnya.