Pasaman, Kabarin.co – Provinsi Sumatera Barat tengah “dirajam” Monsun Asia. Sebanyak 14 kabupaten/kota diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana hidrometeorologi. Sejumlah kawasan telah terdampak banjir, longsor, dan kerusakan infrastruktur.
Meski Kabupaten Pasaman tidak termasuk dalam wilayah paparan utama, cuaca ekstrem disertai curah hujan tinggi tetap menimbulkan kerusakan di beberapa titik infrastruktur daerah.
Menyikapi kondisi tersebut, Perumda Air Minum Tirta Saiyo Pasaman bergerak cepat dengan menetapkan status siaga penuh guna menjaga keandalan layanan air bersih bagi masyarakat.
“Seluruh jajaran Perumda Air Minum Tirta Saiyo kita instruksikan untuk siaga menghadapi cuaca ekstrem, khususnya terkait jaringan dan pasokan air ke seluruh pelanggan,” ujar Dirut Perumda Air Minum Tirta Saiyo Pasaman, Deddy Eka Putra saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, kemarin.
Ketika itu, Deddy sedang berada di lapangan melakukan monitoring ke wilayah Kecamatan Bonjol. Ia memastikan seluruh infrastruktur vital masih aman.
“Alhamdulillah, meskipun curah hujan tinggi, seluruh jaringan dan 21 sumber air masih aman dan berfungsi dengan baik,” jelasnya.
Instruksi siaga tersebut telah dituangkan secara resmi dalam surat edaran internal. Fokus utama adalah memastikan distribusi air tetap lancar tanpa gangguan.
“Penekanannya adalah kepuasan pelanggan. Kami memastikan air terdistribusi dengan baik,” tegas Deddy.
Ia juga memerintahkan seluruh karyawan untuk meningkatkan kewaspadaan, mempercepat respons lapangan, dan siap menghadapi segala kemungkinan.
“Cuaca ekstrem ini harus kita antisipasi. Kecepatan respon dan kesiapan menjadi kunci,” tutupnya penuh semangat. (Joni)
