Aa Gym: Perbuatan Ahok Melampaui Batas

kabarin.co – Bandung, Kehebohan viral dengan tersebarnya cuplikan pidato cagub patahan DKI Jakarta Basuki Cahaya Purnama atau yang kerap disapa Ahok terus menuai kecaman. Bahkan, Pimpinan Ponpes Daarut Tauhid KH Abdullah Gymnastiar pun angkat bicara. Aa Gym menyebut, perbuatan Ahok sudah melampaui batas.

“Ahok memberikan pernyataan pernyataan terhadap Al-Quran dengan kata-kata yang tidak ada di tempat, dengan cara yang tidak pada tempatnya. Ini adalah tindakan melampaui batas, ini adalah perbuatan tercela, ini adalah tindakan yang akan menyebabkan konsekuensi dari kata-kata mereka, “kata Aa Gym.

Aa Gym juga mengaku telah mendengar dan mendengarkan beberapa kali tampilan video yang akhirnya menyebabkan banyak umat Islam terluka. Ia menegaskan bahwa saudara Ahok sebagai  etnis Tionghoa itu bukan pilihannya, itu adalah takdir yang mencipktakannya. “Jadi, bukannya kita untuk mengomentari daerah etnis,” katanya.

Kedua, bahwa Anda Ahok agama non-Islam adalah pilihannnya. Dan semua orang, hak untuk memilih apa yang harus dipertanggung jawab di dunia dan akhirat. “Bagi kami umat Islam, tidak peduli lakum diinukum yadin wali,” kata Aa Gym.

Namun, kata Aa Gym, saat Ahok memberikan pernyataan terhadap Alquran, hal ini tidak pada tempatnya. Oleh karena itu, dapat dimengerti jika umat Islam merasa tersinggung, terluka oleh kata-kata yang melebihi batas ini. Selain itu, mengingat seorang yang diberikan coban jadi pemimpin di jakarta.

“Untuk umat Islam seluruhnya bahwa nasib kejadian ini adalah lapangan untuk amal dan keringanan berpikir dan sikap kita. Ini adalah apa yang hati kita alat ukur tersinggung atau tidak. Jika kita merasa biasa-biasa saja Qur’an diremehkan maka itu menunjukkan tingkat iman kita yang masih rendah, “kata Aa Gym.

Aa Gym mencontohkan, seandainya kita disengat merasa sakit hati, maka kita bersyukur bahwa kita masih peduli dan menghormati firman Allah. Tetapi pada saat yang sama, kami juga harus mengatasi mereka yang melebihi batas ini dengan cara yang ada di karimah koridor akhlakul. Islam tidak mengakui kedzhaliman terhadap siapapun.

“Karena itu, kita sikapi perbuatan Ahok ini dengan sikap yang tidak melampaui batas. Bahkan menunjukkan bagaimana Islam menyikapi dengan sikap terhormat akhlakul karimah. Sebaiknya kita ingatkan saudara Ahok bahwa perbuatan ini perbuatan yang sangat salah, dianjurkan unutk memohon maaf secara terbuka kepada ummat Islam, diakui dengan jujur dan tidak boleh mengulanginya lagi,” katanya.

Dan andaipun sudah meminta maaf terbuka, umat Islam adalah pemaaf. Namun, jikalau tidak merasa bersalah dan tetap melakukan perbuatan seperti ini, Aa Gum pun menyarakan untuk menyelesaikan dalam koridor hukum. “Kita tuntut keadilan lewat koridor yang benar-benar diharapkan bias menuntaskan ini dengan sikap yang adil”.

Aa Gym mengatakan, banyak hikmah kejadian ini. Nyata, kata dia, bahwa pemimpin yang berbeda akidah tidak akan pernah bias memahami apa yang kita muliakan, apa yang kita hormati. Sulit bagi pemimpin yang berbeda akidah akan memuliakan Allah karena tidak mengimaninya.

“Tidak akan bias menghormati Alquran karena tidak mengimaninya. Tidak akan bias menghormati dan memuliakan Rasulullah SAW sebagaimana mestinya karena tidak mengimaninya. Nyatalah bahwa Alquran, 7 ayat memerintahkan kita untuk tidak memilih yang berbeda akidah, karena memang tidak akan pernah bias memuliakan Allah, memuliakan kalam Allah, memuliakan rasulullah sebagaimana mestinya,” tegasnya. Aa Gym berharap, dengan adanya kejadian ini, benar-benar membuat semua memahami apa yang semestinya dilakukan. 

Baca Juga:

Heboh Surat Al Maidah 51, Ahok: Saya Tak Berniat Melecehkan Ayat Suci Alquran

Video AHOK Hina Al-Qur’an “Umat Islam di Bohongi Surah Al-maidah Ayat 51”

Ahok Dilaporkan ke Bareskrim Gara-gara Kutip Surat Al Maidah