Atlet Aceh Sudah Terima Bonus PON, NTT Siapkan Rp2,5 Miliar plus Rumah

Kabarin.co – Pasca Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016, Provinsi peserta PON ditunggu kesibukan lain, yakni mengurus dan memikirkan bonus kepada atlet yang meraih medali.

Aceh adalah salah satu daerah yang paling sigap soal bonus ini, dan para atletnya sudah menerima bonus, yang diserahkan oleh Wakil Gubernur Aceh yang juga Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh Muzakir Manaf di GOR KONI Aceh di Banda Aceh, Kamis.

Aceh yang mengirimkan 279 atlet, pelatih, dan ofisial mengikuti 31 cabang olahraga PON Jawa Barat. Di ajang olahraga nasional empat tahunan itu, atlet Aceh mampu meraih delapan emas, tujuh perak, dan sembilan perunggu.

Untuk emas, Aceh meraih dua medali di cabang angkat besi dan tarung derajat, sedangkan cabang panahan, atletik, kempo, dan terjun payung masing-masing satu medali emas.

Sedangkan perak diraih dari cabang, tarung derajat dan drum band masing-masing dua medali, serta terjun payung, taekwondo, dan panahan masing-masing satu medali.

Serta perunggu disumbangkan atlet tarung derajat dan panahan masing-masing dua medali. Serta gulat, kempo, terjun payung, tinju, dan drum band masing-masing satu medali perunggu,

Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abu Bakar mengatakan bonus diberikan berupa uang Rp250 juta untuk peraih medali emas perorangan dan Rp300 juta untuk peraih emas beregu. Peraih medali emas juga mendapat satu unit sepeda motor.

“Sedangkan peraih medali perak mendapat Rp60 juta untuk perorangan dan Rp100 juta untuk beregu. Dan perunggu mendapat Rp30 juta untuk perorangan dan beregu Rp40 juta,” kata Kamaruddin Abu Bakar

Selain itu, kata dia, bonus juga diberikan kepada peraih medali untuk cabang olahraga eksibisi. Aceh untuk cabang olahraga ekshibisi meraih dua perak dan empat perunggu. Cabang ekshibisi peraih medali tersebut yakni muaythai, arung jeram, barongsai, dan youngmodo

“KONI Aceh mengucapkan terima kasih kepada atlet, pelatih, ofisial dan pengurus cabang olahraga yang telah berjuang, sehingga menoreh prestasi terbaik. Kepada atlet yang belum meraih medali untuk terus berlatih, sehingga meraih prestasi terbaik di masa mendatang,” kata Kamaruddin Abu Bakar.

Sementara, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk bonus atletya menyiapkan 46 unit rumah type 36 dan uang tunai sebesar Rp2,5 miliar lebih.

Dana sebesar itu, sudah termasuk untuk para pelatih yang memperoleh bonus 50 persen dari besaran bonus atlet, kata Sekretaris KONI Provinsi Nusa Tenggara Timur Lambet Tukan.

“Kami sudah selesai melakukan penghitungan. Dana yang harus disiapkan untuk pembayaran bonus atlet dan pelatih,” katanya

Rinciannya, kata dia, bonus untuk atlet peraih medali emas sebesar Rp700 juta atau masing-masing atlet peraih medali emas mendapat bonus Rp100 juta. Untuk bonus atlet peraih medali perak sebesar Rp525 juta dan perunggu Rp450 juta.

Sementara bonus untuk pelatih peraih medali emas sebesar Rp350 juta, perak Rp262 juta perunggu Rp225 juta dengan jumlah Rp837 juta lebih. “Jadi total bonus untuk atlet dan pelatih yang harus disiapkan pemerintah adalah sebesar Rp2.512.500.000,” katanya.

Dia menambahkan, para atlet yang menerima bonus itu terdiri dari cabang olahraga kempo 23 atlet, criket 14 atlet, tinju lima atlet, taekwondo dua atlet, tarung drajat satu atlet dan cabang olahraga atletik satu atlet.

Dalam PON Jabar 2016, kontingen NTT yang dikomandani Andreh Koreh berhasil membawa pulang tujuh medali emas, tujuh perah dan sembilan medali perunggu untuk dipersembahkan kepada pemerintah dan rakyat NTT.(*/ant)