Catatan Evaluasi Liga-Liga Top Eropa

kabarin.co – BANDUNG – Keberhasilan Leicester City menjadi juara Liga Inggris kala Chelsea bermain imbang dengan Tottenham Hotspur awal pekan ini membuat kompetisi yang teramai di Benua Eropa saat ini ada di Spanyol. Hal itu terjadi karena di antara tiga liga paling menaruh minat dunia–Liga Italia, Liga Inggris, dan Liga Spanyol–hanya La Liga yang belum memiliki juara.

Leicester menjadi tim fenomenal dari yang terancam degradasi musim lalu, menjadi juara Liga Inggris musim ini. Kemudian di Italia, Juventus pun telah mengunci gelar Scudetto. Sama seperti Leicester, Juventus yang notabene-nya adalah tim raksasa, menjadi fenomena karena meraih Scudetto kelima beruntunnya.

Otomatis perhatian publik sepak bola dunia akan menyoroti persaingan di La Liga untuk merebut titel juara.

Tiga tim besar, Barcelona, Atletico Madrid, dan Real Madrid saling salip menyalip setiap pekannya untuk berada di puncak klasemen. Barcelona masih perkasa di puncak klasemen dengan jumlah poin sama Atletico yang berada di posisi kedua. Poin kedua tim itu adalah 85.

Lalu di posisi ketiga, Real Madrid menyusul keduanya dengan selisih tipis, yakni satu poin. Madrid ada di tempat ketiga dengan 84 poin.

Akhir pekan ini, 8 Mei 2016, ketiga tim itu akan menjalani partai pekan ke-37 dalam waktu yang sama. Barcelona menjamu Espanyol, Atleti tandang ke markas Levante, dan Madrid menjamu Valencia. Selain Atleti, dua tim lainnya menghadapi laga yang cukup sulit di atas kertas pada akhir pekan ini.

Espanyol, jelas bukan lawan mudah bagi Barca, walaupun dalam tujuh laga terakhir Blaugrana berhasil mengalahkan lawannya tersebut. Namun, tim yang saat ini berada di peringkat 14 bisa saja menerapkan statusnya sebagai kuda hitam untuk mencegah Barca mendapatkan tiga poin di Camp Nou. Apalagi Espanyol belum berada dalam zona nyaman tak terancam degradasi.

Dalam laga derby nanti, skuat Espanyol tentu akan lebih kencang memburu poin. Akhir pekan lalu, Espanyol mengalahkan finalis Liga Eropa musim ini, Sevilla, dengan skor tipis 1-0.

“Laga melawan Espanyol adalah derby dan kami memiliki sejarah melewati partai-partai sulit melawan mereka,” ujar bek Barca Gerard Pique optimistis.

Sementara Valencia yang akan dihadapi Madrid saat ini tengah bangkit dengan kehadiran pelatih sementara Pako Ayestaran. Barca sudah merasakan terpleset menghadapi Los Che yang diasuh Ayestaran tersebut. Karena kekalahan dari Valencia itu pulalah poin Barca sama dengan Atleti di tabel klasemen.

Di atas kertas, Barca masih memungkinkan menutup musim dengan gelar juara La Liga. Setelah melawan Espanyol, Barca bakal menghadapi Granada. Itu diungkapkan Pelatih Barca, Luis Enrique, seperti dikutip dari Marca. Mantan kapten Barca itu yakin timnya akan mampu mengatasi dua sisa pertandingan.(MHK)

Leave a Reply