Ini Alasan TB Hasanuddin Keberatan Dengan A400M

Kabarin.co-Militer Indonesia (TNI) berencana membeli pesawat angkut militer varian baru yakni jenis A400M Atlas keluaran Airbus Group, Airbus Defence and Space . Demikian diungkapkan menteri pertahanan indonesia Ryamizard Ryacudu kepada Reuters.

Namun, Ryamizard belum memastikan berapa unit pesawat yang dibeli.  Dari beberapa sumber, pesawat yang bisa membawa panser hingga helikopter di dalamnya itu berharga sekitar 152,4 juta euro atau setara dengan sekitar Rp 2,3 triliun per unitnya.

“Indonesia berencana membeli pesawat jenis A400 dari Eropa namun jumlahnya tidak banyak. Saat ini kita belum butuh beli dalam jumlah banyak,” Ujar Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu kepada Reuters beberapa hari lalu.

Namun rencana tersebut mendapat penentangan dari Anggota DPR, anggota DPR yang bernama TB Hasanuddin itu keberatan jika kemenhan membeli pesawat angkut A400M untuk TNI.

Adapun alasannya,Purnawirawan Jenderal TNI AD bintang dua ini mengatakan jika permasalahannya adalah harga A400M yang terlalu mahal sehingga jumlah unit yang akan dibeli hanya sedikit, sebaiknya mengganti produk yang lebih murah dengan kualitas yang sama.

“Bila harga satu pesawat A400M lebih dari 180 juta dolar AS atau setara Rp2,3 triliun lebih (kurs USD1=Rp13,300), maka nilai segitu bisa dapat 4 atau 3 unit CN295 atau C 27 J Spartan (sebagai catatan harga CN295 = 40 juta dolar AS atau sekitar Rp532 miliar dan C-27J Spartan seharga 65 juta dolar AS atau setara Rp864,5 miliar),” jelasnya.

Oleh karena itu lanjut TB Hasanuddin dengan keuangan yang terbatas, sebaiknya membeli kelas angkut yang lebih ringan seperti C 27 J Spartan bisa dapat enam unit.

“Jadi, ketika dua unit sedang dalam pemeliharaan, kita masih punya empat unit untuk melayani dua spot yang berbeda. Yang usernya kan matra TNI AU bukan Kemenhan,” kata TB Hasanuddin.

Alenia C-27J Spartan adalah sebuah pesawat angkut militer menengah bermesin turboprop sayap tinggi (high wing). C-27J merupakan turunan lanjutan dari Alenia Aeronautica di G.222 (C-27A Spartan dalam pelayanan AS), dengan mesin dan sistem dari Lockheed Martin C-130J Super Hercules. Pesawat ini terpilih sebagai Joint Cargo Aircraft (JCA) untuk militer Amerika Serikat, dengan L3 sebagai kontraktor utama.

C-27J juga telah dipesan oleh satuan udara militer Australia, Italia, Yunani, Bulgaria, Lithuania, Meksiko, Maroko dan Rumania.(mas)
Dari berbagai sumber.