kabarin.co – Anak merupakan buah hati yang paling berharga bagi setiap orangtua, untuk itu anak-anak pun sudah selayaknya tumbuh dengan penuh cinta dan kasih sayang. Hanya saja nyatanya tidak semua anak bisa mendapatkan kasih sayang yang penuh cinta dari orangtuanya, mereka ditelantarkan, dibuang hingga terpaksa harus hidup dan dibesarkan oleh hewan.
Hal tersebut mungkin seperti kisah sinetron tapi di beberapa Negara kisah seorang anak yang dibesarkan hewan justru benar-benar terjadi. Seperti itulah yang dialami oleh ke empat anak dibawah ini yang hidupnya tanpa kasih sayang orangtua tapi justru mendapatkan kasih sayang dari binatang yang membesarkannya. Siapa saja mereka?
JOHN SSEBUNYA
Dunia menyebutnya sebagai Tarzan di dunia nyata. Hal tersebut karena kisah kehidupannya memang hampir sama seperti Tarzan. John Ssebunya yang berasal dari Uganda ini dibesarkan oleh kawanan monyet Afrika. John sebenarnya tidak ditelantarkan oleh orangtuanya tapi saat masih kecil ia lari ke hutan karena melihat Ayahnya membunuh Ibu kandungnya.
John sepertinya menemukan kenyamanan dan kasih sayang yang tidak ia dapatkan saat hidup dengan orangtuanya sendiri. Hal tersebut pula yang akhirnya membuat John tumbuh besar dengan mengikuti semua tingkah laku monyet. Ia tidak hanya jago memanjat tapi ia juga dapat berkomunikasi seperti monyet. Untungnya tahun 1991 ia ditemukan oleh warga desa dan akhirnya diasuh oleh sepasang peneliti dan akhirnya mulai diajarkan untuk “kembali” jadi manusia.
NATASHA MIKHAILOVA
Natasha Mikhailova mungkin adalah salah satu korban dari orangtua yang tidak bertanggung jawab. Ayah dan Ibunya tidak membesarkan Natasha dengan kasih sayang melainkan Natasha justru dikurung disebuah kamar dengan beberapa anjing sejak ia baru beberapa hari dilahirkan. Bahkan Natasha kecil pun harus makan bersama anjing, akhirnya perlahan ia pun mulai tumbuh layaknya anjing.
Sekita tahun 2009 Natasha ditemukan oleh seorang pengendara sedang berjalan di tepi jalan tanpa busana, bahkan saat didekati ia justru menggonggong. Kini Natasha pun sudah mendapatkan kehidupan yang layak dan kedua orangtua kandungnya harus mendekam di dalam penjara.
VANYA YUDIN
Nama Vanya Yudin di Rusia dikenal dengan nama “anak burung” tapi bukan karena kemampuannya yang unik melainkan karena tingkah lakunya yang sama seperti burung. Saat ditemukan sekitar tahun 2008 lalu Vanya hanya bisa menciap-ciap bahkan mengepakkan sayapnya sama seperti yang dilakukan seekor burung.
Menurut pihak kepolisian setempat Vanya dibesarkan di sebuah rumah yang penuh dengan burung, bahkan Vanya tumbuh besar dari kasih sayang burung yang memberikannya makan langsung dari paruhnya. Mirisnya lagi ternyata Ibu kandung Vanya justru memperlakukannya seperti burung peliharaan.
LYOKA
Lyoka adalah nama yang diberikan pihak kepolisian kepada seorang bocah “wolfboy” karena saat ditemukan ia justru tengah berada di kawanan serigala.
Sekitar tahun 2007 lalu, polisi Rusia mengamankan seorang bocah 10 tahun yang berada ditengah kawanan serigala. Ia diamankan karena saat itu ia dikira akan menjadi mangsa serigala-serigala liar, namun saat diamankan Lyoka justru bertingkah laku seperti serigala. Kuku jari dan tangannya pun panjang menyerupai cakar bahkan giginya juga sangat tajam. Tidak banyak orang yang mengetahui keberadaan Lyoka sekarang ini karena 24 jam setelah diamankan dan dirawat di rumah sakit Lyoka melarikan diri dan sampai sekarang tidak berhasil ditemukan kembali.
Kisah anak-anak di atas tentu tidak sepatutnya terjadi pada anak-anak kita. Bahkan jika hewan pun bisa membesarkan satu makhluk yang berbeda dari golongannya kenapa kita sebagai manusia tidak bisa melakukannya? Bukannya kita adalah makhluk yang paling sempurna di bumi ?(sec)
