Anies Baswedan: Pilkada DKI Putaran Kedua Bagai Perang Badar

Metro9 Views

kabarin.co – Jakarta, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Rasyid Baswedan menyebut Pilkada DKI Jakarta putaran kedua bagai Perang Badar. Anies mengungkapkan Pilkada ini adalah perang untuk membela kaum yang tertindas dan terpinggirkan.

Anies menyatakan hal tersebut saat menghadiri makan malam dengan beberapa petinggi partai pengusungnya di Restoran Batik Kuring, SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (18/4/2017). Makan malam itu tertutup bagi media, tapi disiarkan secara langsung melalui Facebook yang terverifikasi milik Prabowo Subianto. Acara ini juga dihadiri oleh Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS Sohibul Iman, mantan Ketua MPR Amien Rais, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan musisi Ahmad Dhani.

Anies Baswedan: Pilkada DKI Putaran Kedua Bagai Perang Badar

“Pertemuan kita malam ini menuju Perang Badar besok. Pada saat itu Rasul mengatakan, pertolongan Allah akan datang dan pertolongan akan datang bila niat kita berperang ini untuk membela kaum duafa, membela mereka yang tertindas, yang tersingkirkan. Bahwa berkumpulnya kita membela mereka yang terpinggirkan,” kata Anies.

Anies mengaku mendapat beban moral saat melakukan kunjungan ke berbagai tempat di Jakarta, Anies mengaku sedih melihat kondisi warga bekas menggusuran yang berada di Bukit Duri dan wilayah lainnya.

“Di Bukit Duri, saya mendapatkan beban moral tersendiri, ketika ada ibu dia bilang, spontan saja, sambil selendang dicopot dan diselempangkan ke saya, ‘Tolong gendong anak-anak saya, tolong gendong anak-anak di Jakarta.’ Saya ketemu di Jakarta Timur dekat Pulogadung, (ibu) itu menangis. Saya merasa perlu untuk menghampiri, saya tanya kenapa. ‘Pak Anies tadi bilang pendidikan berkualitas, itu yang saya mau. Anak saya putus sekolah, itu yang saya tunggu, yang saya inginkan.’ Ini representasi jutaan orang di Jakarta,” tuturnya.

Anies juga mengaggumi betapa banyak perhatian warga agar Jakarta berubah. Ia meminta doa kepada semua pihak agar menjadi gubernur yang bersih dan jauh dari korupsi.

“Yang menggerakkan (relawan) bukan profesional bayaran, tapi yang menggerakkan hati orang yang menginginkan perubahan. Karena itu, malam ini kita berkumpul, bahwa ini adalah sebuah gerakan kolosal. Saya dan Bang Sandi mendapatkan amanat ini, kami melihat, ya kami berdua, tapi ini bukan kerja dua orang. Ini kerja ribuan, ratusan ribu, dan mungkin jutaan orang di Indonesia yang ingin mengembalikan keadilan di Jakarta,” katanya.

Anies menyatakan jabatan Gubernur DKI merupakan sebuah amanah. Dia minta didoakan agar bisa memimpin Jakarta dengan adil.

“Jadi, bagi kami, ini sebuah tanggung jawab, kami nggak akan tega, pesannya kemarin jangan korupsi. Mohon didoakan agar kita bisa menjalankan ini semua dengan keadilan,” ujarnya. (epr/det)

Baca Juga:

Anies Baswedan Nilai Polisi Pilih Kasih Usut Laporan

Goenawan Muhamad: “Maka Jika Ada Yang Perlu Dilaporkan ke KPK, Itu Adalah Saya, bukan Anies Baswedan”

Setelah Sudutkan Anies Baswedan, Akhirnya Auditor Kemendikbud Minta Maaf