Badai Haima Tewaskan 12 Warga Filipina

kabarin.co – Bengeut, Haima, topan terkuat melanda Filipina tahun ini, menewaskan 12 orang dan menghancurkan ladang jagung serta sawah, kata pihak berwenang di Manila, Jumat (21/10).

Pihak berwenang mengatakan sedang menaksir kerusakan terhadap bangunan serta panen. Otoritas memastikan ribuan hektare sawah ladang di provinsi utara mengalami kerusakan.

Kepala Dewan Nasional Penanggulangan Bencana Ricardo Jalad mengatakan delapan korban berasal dari wilayah Cordillera, dengan mengutip laporan dari daerah. Di Cagayan, topan dahsyat dengan kekuatan angin 225 kilometer per jam itu menyebabkan tanah longsor pada Rabu, disertai hujan lebat, merusak dan menggenangi 50 ribu-60 ribu hektare sawah, kata gubernur Manuel Mamba.

“Seperti kita terkena badai Yolanda yang lain,” katanya kepada media radio, merujuk topan dahsyat yang secara internasional di kenal dengan nama Haiyan, yang merenggut 6.000 korban dan menimbulkan kerugian miliaran pesos akibat kerusakan properti.

Topan tersebut mengarah ke Hong Kong dan pemerintah setempat menghentikan banyak pelayanan kecuali jaringan keuangan global. “Menurut perkiraan pergerakan topan, Haima akan mendekati Hong Kong pada tengah hari mengarah ke timur dengan kekuatan 100 Km. Artinya, angin berkekuatan 63 Km per jam diperkirakan akan masuk dari barat laut,” demikian tertulis di laman badan pemantau cuaca.

Layanan penerbangan dan kereta api dari dan menuju kota pelabuhan itu dibatalkan. (epr/rep)

Baca Juga:

Badai Matthew Tewaskan 12 Orang dan Pecahkan ‘Rekor’ Banjir di AS

Korban Tewas Amukan Badai Matius di Haiti Tembus 264 Orang

Ratusan Ribu Rumah di Florida Mati Listrik, Karena Terhantam Badai Hermine