kabarin.co – LONDON – Lini pertahanan adalah salah satu lubang yang ingin ditambal Jose Mourinho dari tim Manchester United yang tertinggal dari Louis van Gaal.
Mourinho pun mendekati Villarreal untuk melepaskan bek asal Pantai Gading Eric Bailly, 22, yang bermain untuk klub tersebut. ManUtd tak sendiri yang mengincar Bailly. Seperti dilansir Sky Sports, bek tengah itu pun diincar Manchester City, Barcelona, dan Paris Saint-Germain.
Namun, ManUtd kini tercatat selangkah lebih maju. Setan Merah mengajukan penawaran hingga 30 juta poundsterling untuk Bailly, dan sudah melakukan tes kesehatan terhadap pemuda tersebut.
Bailly pun disebutkan lolos dalam tes kesehatan untuk ManUtd. Demikian keterangan sumber yang dikutip Sky.
Bailly yang mengawali karier profesional dari tim Espanyol pada usia 20 tahun itu memiliki performa yang impresif sepanjang musim 2015/16. Hal itu bisa dilihat dari peningkatan harga yang mencapai enam kali lipat.
Saat dibeli dari Espanyol, Januari 2015, Bailly ditebus Villarreal dengan harga sekitar lima juta poundsterling. Bailly dibeli untuk mengganti posisi Gabriel Paulista yang dibeli Arsenal dari Villarreal.
Musim lalu Bailly bermain sebanyak 25 pertandingan di La Liga. Dari seluruh pertandingan tersebut, Bailly memulainya sebagai starter–enam kali di antaranya tak menghabiskan waktu 90 menit di lapangan.
Ia pun ikut mengantar Villarreal ke semifinal Liga Europa, dan mencetak satu gol.
Selanjutnya, jika transfer itu terwujud, Bailly harus bersaing memperebutkan tempat utama di bek tengah dengan enam pemain lain.
Di era Van Gaal, juru taktik asal Belanda itu menurunkan Daley Blind yang memiliki posisi sebagai gelandang bertahan sebagai bek.
Hal itu dilakoni ketika Phil Jones masih cedera, dan Van Gaal butuh pemain senior untuk menemani Chris Smalling. Selain Smalling dan Jones, pemain bertipe bek sentral di ManUtd adalah Marcos Rojo, Tyler Blackett (dipinjamkan ke Celtic), dan Patrick McNair.
Rojo sendiri kerap dimainkan sebagai bek sayap oleh Van Gaal.
Analis sepak bola dari Sky Sports Terry Gibson mengatakan Bailly akan cocok untuk bermain di kompetisi Liga Inggris yang dinamins. Hal itu, lanjut Gibson, karena kondisi fisik sang pemain yang tangguh.
“Bailly itu cepat, tinggi, atletis, dan bek sentral yang kuat, dia juga bagus ketika menghadapi situasi one-on-one,” kata dia.
“Saat dalam situasi penguasaan bola dia sukan berlari dari belakang dan terlihat nyaman dengan situasi ketika dia memainkannya sebagai bek kanan untuk Villarreal.”
Namun, seperti dilansir Telegraph, salah satu kelemahan dari Bailly adalah disiplin di lapangan. Musim lalu dia menerima 10 kartu kuning dan satu kartu merah di La Liga.(cnn)
