Bencana Longsor Natuna Menelan Korban Jiwa 50 Orang Masih Dalam Pencarian

Berita6 Views

Kabarin.co – Bencana longsor di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), menelan korban jiwa 15 orang dan 50 orang lainnya dikabarkan masih tertimbun. Hingga saat ini proses pencarian para korban terus dilakukan loleh Tim SAR gabungan. Terbaru, lima orang jenazah ditemukan di Desa Genting dan Pangkalan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Natuna Raja Darmika menjelaskan, saat ini petugas masih melakukan pendataan para korban.

“Penemuan ini di sekitar Desa Genting dan Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan. Untuk data korban sedang dalam proses pendataan, karena terkendala dengan terputusnya jaringan komunikasi di Kecamatan Serasan,” katanya.

Sementara itu, para korban selamat saat ini dievakuasi di SMAN 1 Desa Pangkalan dan untuk korban meninggal langsung disemayamkan di masjid DEsa Pangkalan.

Kendala pencarian

Cuaca buruk dan sulitnya medan menjadi kendala pencarian korban. Menurut Plh Danramil 06 Serasan Serma R Saragih, proses pencarian sempat terkendala hujan lebat disertai angin kencang. “Cuaca berubah-ubah, kadang hujannya lebat dan kadang hanya gerimis. Hanya saja angin yang masih bertiup kencang,” kata Serma Saragih melalui pesan di grup WhatsApp, Senin.

Posko bantuan

Sementara itu, dilansir dari Antara, warga Natuna juga membuka Posko bantuan untuk korban bencana tanah longsor yang terjadi di Pulau Serasan. “Kita buka posko hingga jam 11 malam ini dan dilanjutkan pada esok jam 9 pagi kita buka lagi,” kata koordinator Posko Pantai Piwang, Wan Novi di Ranai, Natuna, Senin, Menurut Wan Novi, hingga saat ini donasi dalam bentuk uang sebesar Rp 3 juta lebih sudah terkumpul.

Pihaknya akan segera menyalurkan ke masyarakat yang terdampak bencana tanah longsor di Serasan.
“Kita sengaja menerima dalam bentuk uang karena kesulitan akses transportasi ke lokasi,” ujar Wan Novi.

Longsor di dua lokasi Seperti diberitakan sebelumnya, Raja Darmika mengatakan, longsor terjadi di dua lokasi, yaitu Kecamatan Serasan dan Kecamatan Serasan Timur. Dari informasi warga, terjadi pukul 09.00 WIB. Waktu itu, longsor menerjang kawasan perkebunan di Kecamatan Serasan Timur. Lalu, sekitar pukul 11.15 WIB, longsor melanda Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan. ”Saat itu, warga menginformasikan kepada kami ada gunung runtuh yang artinya longsor menurut bahasa setempat,” ujarnya.(pp)