Cara Dokter Non-Muslim Sambut Bayi yang Baru Lahir Mengagumkan

KabarHot9 Views

kabarin.co Detik-detik seorang ibu melahirkan anak merupakan momen yang sangat menegangkan. Jadi, sangat penting bagi dokter dan perawat yang sedang bertugas untuk bersikap tenang walau berhadapan dengan situasi menegangkan tersebut.

Ini kisah seorang dokter pria Tionghoa non-Muslim yang begitu tenang dan penuh humor ketika menangani pasien melahirkan yang mengalami tekanan.

Bisa dibayangkan betapa tenangnya si ibu di ruang persalinan dengan kehadiran dokter seperti dia. Meskipun bukan beragama Islam, dia begitu semangat dan sepenuh hati dalam menangani pasien Muslim yang sedang bersalin.

Di sebuah kamar bersalin, seorang dokter Tionghoa non-Muslim bersama seorang perawat sedang menangani pasien yang akan melahirkan.

Setelah pembukaan lima, sang pasien berkata sudah tak tahan dengan sakitnya…

Muka Bayi Kebiru-biruan

Dokter pun mencoba untuk menenangkan pasien.

“Ok saya periksa sekali lagi ya puan. Sekarang coba ambil napas dalam dan keluarkan,” pinta dokter. Setelah beberapa kali ambil napas, bukaan kini sudah 9 cm. “Pintar! Terus ambil napas puan!.”

Beberapa saat kemudian, pasien mengejan dan akhirnya kepala bayi sudah mulai terlihat.

“Kepala bayi sudah keluar puan! Tuan bisa lihat rambut bayinya, kan?” kata dokter kepada seorang pria di sampingnya yang tersenyum lega dan sedikit berlinang air mata.

Pria itu menikah sejak 2013, namun sang istri mengalami keguguran pada kandungan pertama 2015. Kelahiran anak tersebut benar-benar momen yang dia dan istrinya tunggu-tunggu.

Muka bayi kebiru-biruan…

Baca Juga :

Dengar Ucapan si Dokter Saat Bayi Itu Lahir

Kepala sudah keluar tetapi tali pusatnya masih menjerat. Dokter dengan gegas mengambil gunting untuk memotong tali pusat untuk menghindarkan sang bayi mengalami asfiksia (kekurangan oksigen).

“Puan saya mau potong tali pusatnya. Puan dan suami shalawat banyak-banyak ya,” kata dokter.

Yang hadir di ruangan itu pun tersenyum. Dokter non-Muslim pun tahu hal-hal semacam itu. Si perawat yang dari tadi membantu kemudian berkata, “Dokter sekarang sudah pandai tentang shalawat.”

Ketika bayi benar-benar sudah keluar, dokter menyambutnya di dunia dengan berkata, “Assalamualaikuuumm! Ceweek!”

Perawat dan yang hadir di ruangan itu pun tertawa. Sementara sang bayi hanya bisa bingung untuk menjawab salam pertamanya di dunia.

Semua Orang di Ruangan Bersalin Terkejut

Si pasien akhirnya bisa bernapas lega. Seluruh tenaga telah dikerahkan untuk melahirkan putri kesayangan pertamanya itu.

Bayi masih kebiru-biruan. Dokter dan perawat menepuk-nepuk punggungnya agar dia menangis.

“Dik, bangun, Dik,” kata dokter. Saat bayi tersebut menangis, kegembiraan semakin memancar dari semua yang ada dalam ruangan bersalin. Perawat segera membawa bayi itu ke ruang perawatan bayi.

Tiba-tiba seorang perawat dari ruang lain tergopoh-gopoh datang ke ruang bersalin untuk bertemu dokter.

“Dokter, cepat ke ruang Y untuk periksa seorang pasien,” kata perawat tadi. Dokter menjawab dengan lembut, “Oh, ruang Y? Saya tidak bisa pergi ke sana. Pasien minta tidak ditangani dokter laki-laki. Dia bilang saya ini kafir.. kafir hasbi.”

Semua yang di ruangan bersalin terkejut namun kemudian tertawa mendengar jawaban dokter yang hanya senyum-senyum saja.(dci)

Baca Juga, Gak Kalah Menariknya :