Cegah Virus Corona, Warga Singapura Ramai-ramai Beli Kondom

kabarin.co – Pemerintah Singapura telah menaikkan status kewaspadaan perjalanan ke wilayahnya dari kuning menjadi oranye. Hal tersebut menyusul penyebaran Virus Corona yang berasal dari wilayah Wuhan, China.

Status oranye itu pertanda bahwa penyebaran wabah virus sangat serius dan berdampak luas pada kesehatan publik. Adapun kenaikan status ini lantaran adanya temuan tiga kasus baru virus corona di Singapura akhir pekan lalu.

Cegah Virus Corona, Warga Singapura Ramai-ramai Beli Kondom

Hingga saat ini ada total 47 kasus yang dikonfirmasi dari virus Corona di Singapura. Tak ayal naiknya status tersebut membuat masyarakat Singapura berbondong-bondong memenunuhi toko kelontong untuk mencari kebutuhan rumah tangga sebagai bentuk persiapan.

Tak hanya itu, masyarakat Singapura juga memenuhi apotek untuk membeli barang-barang seperti masker mulut dan hidung, pembersih tangan, hingga tisu. Bukan cuma itu, masyarakat Singapura juga berbondong-bondong membeli kondom. Alhasil persedian kondom di rak-rak toko ludes terjual.

Mengapa masyarakat Singapura membeli kondom di tengah mewabahnya virus corona? Usut punya usut seperti dikabarkan dari laman World of Buzz, dari foto yang dibagikan oleh netizen Singapura di Reddit dan Twitter, diyakini bahwa orang menggunakan kondom melindungi jari-jari mereka ketika mereka perlu menekan tombol lift. Mengingat para ahli sebelumnya menjelaskan bahwa lift merupakan salah satu area yang berisiko tinggi terpapar virus corona (COVID-19).

Tentu saja, ada beberapa di antara mereka yang menyatakan bahwa orang-orang membeli kondom lantaran mereka tidak memiliki hal lain untuk dilakukan ketika mereka berkumpul bersama orang lain.

Padahal baik WHO atau otoritas kesehatan telah mengungkapkan beberapa cara pencegahan terjadinya penularan virus corona. Mulai dari selalu mencuci tangan dengan sabun dan air, hindari menyentuh wajah dengan tangan dan mengenakan masker saat berada di luar atau di daerah yang ramai. Kemudian gunakan tisu jika bersin atau batuk karena virus ditularkan melalui tetesan pernapasan dan kontak langsung dengan penderita. Lalu, hal paling penting yang harus dilakukan jika timbul gejala terpaparvirus corona, segera pergi ke dokter. Gejala yang harus diwaspadai seperti demam, batuk, bersin atau sesak napas. (epr/viv)

Baca Juga:

Indonesia Sampai Saat Ini Masih Bebas Virus Corona, WHO Malah Khawatir?

WHO Heran Virus Corona Belum Masuk Indonesia, Menkes Terawan: Itu Menghina

Dokter China Pertama yang Peringatkan Bahaya Virus Corona Meninggal Dunia