Cinta Ditolak, Pelajar SMA di Bantul Nekat Tusuk Guru

Daerah11 Views

kabarin.co – Bantul, Seorang pelajar SMA di Kabupaten Kulonprogo nekat menusuk gurunya sendiri hanya karena cintanya ditolak oleh sang guru. Rupanya sang guru sudah menikah dan tak merespon cinta dari sang murid. Kini pelaku telah diamankan dan kasusnya ditangani oleh polres Bantul.

Pelaku berinsial CB (16), sedangkan korban Wening Pamudji Asih (34), warga Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Bantul.

Cinta Ditolak, Pelajar SMA di Bantul Nekat Tusuk Guru

Kapolsek Srandakan, Kompol B. Muryanto mengungkapkan penusukan ini terjadi pada Rabu 20 November 2019 sekira pukul 21.00 WIB. Saat kejadian korban sedang bersantai di dalam kamar rumah yang ditempati bersama dengan suami dan mertuanya.

Tiba-tiba pelaku menerobos masuk ke dalam rumah dan dengan menusukan pisau ke perut korban. Akibat kejadian itu, korban berteriak dan mengerang kesakitan. Sementara pelaku setelah menusuk langsung kabur keluar rumah.

Mendengar teriakan tersebut, sejumlah saksi yang merupakan mertua, suami korban dan adik ipar korban langsung menolong korban. Melihat korban bersimbah darah langsung dilarikan ke rumah sakit UII, Pandak, Bantul.

“Karena kondisi parah, korban dirujuk ke RSUP Dr Sardjito,” terangnya.

Polisi yang mendapatkan laporan langsung melakukan olah TKP. Petugas langsung mengamankan barang bukti yang ada di lokasi kejadian. Diantaranya pisau dan handphone. Dari situlah petugas melakukan penyekidikan dan mengamankan tersangka di rumahnya.

“Dari penyelidikan kita bisa mengamankan tersangka di rumahnya di Lendah, Kulonprogo,” terangnya.

Tersangka akan dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Namun karena tersangka masih berusia di bawah umur, kasus ini dilimpahkan ke Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Polres Bantul.

Dari pemeriksaan yang sudah dilakukan, kasus ini diduga karena urusan asmara. Pelaku bilang kalau dia sayang dan cinta, sama korban yang merupakan gurunya. Tapi perjalanan asmara ini kandas di tengah jalan, karena korban sudah bersuami.

Sementara itu, kakak ipar korban, Gufron Ahmad menuturkan, korban sudah menjalani operasi untuk proses penyembuhan luka cukup serius di bagian perut. Meski sempat kritis, ia berharap, adiknya dapat segera pulih, setelah mendapatkan penanganan medis.

“Kita serahkan semuanya kepada petugas kepolisian,” jelasnya. (epr/oke)

Baca Juga:

Guru Di Bully Murid-murid di Kendal, Cek Video Viralnya

Viral! Tagih Ponselnya yang Disita, Pelajar Ini Bawa Parang ke Sekolah

Viral Video Siswa SD di Surabaya Tendang Tangan Kepala Sekolah Hingga Patah