Danang Parikesit: Sistem Ganjil – Genap tidak akan Mengurangi Kemacetan di DKI Jakarta

kabarin.co – Jakarta, Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Danang Parikesit mengatakan sistem ganjil-genap tidak akan mengurangi kemacetan di DKI Jakarta. Menurut dia, sistem pengganti 3 in 1 tersebut hanya memindahkan kemacetan saja.

“Ganjil-genap hanya memindah kemacetan, bukan mengurangi secara jaringan lalu lintas,” kata Danang saat dihubungi Republika, Senin (29/8).

Danang mengatakan, di beberapa jalan protokol yang menjadi kawasan ganjil-genap memang kinerja kecepatan lalu lintas meningkat. Namun, kata dia, para petugas tetap harus melakukan penegakan secara terus-menerus.

“Di kawasan ganjil-genap kinerja kecepatan meningkat, tapi tetap harus melakukan enforcement terus menerus yang juga tidak murah karena masih menggunakan SDM secara manual,” ucap Danang.

Danang menduga, saat kebijakan tersebut diberlakukan peningkatan kemacetan di luar kawasan ganjil-genap hanya akan lebih lama sekitar 30-50 persen dari kondisi biasanya. “Overall sebenarnya hanya akan memindahkan kemacetan, bukan mengurangi,” ujar Danang.

Tidak hanya itu, Danang juga mengatakan bahwa kendati pemerintah akan memberlakukan denda maksimal Rp 500 ribu kepada para pelanggar hal itu tidak akan berdampak banyak.

“Saya kira yang sekarang pun tingkat kepatuhan relatif baik. Jadi secara kinerja tidak akan berubah banyak,” kata Danang.(rep)

Baca Juga:

Ahok Menegaskan Peraturan Sistem Ganjil – Genap

Ganjil Genap Diberlakukan, 3.500 TransJabodetabek Siap Tampung Limpahan Penumpang

Ini Cara Polisi Awasi Pelat Nomor dalam Pembatasan Ganjil-Genap di Jalan di Jakarta