Demo Anti-Trump di AS Meluas Hingga ke 25 Kota

kabarin.co – New York, Aksi memprotes presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump terus berlanjut. Ribuan demonstran masih turun ke jalanan kota-kota besar AS, bahkan dilaporkan hingga mencapai 25 kota.

Seperti dilansir Press TV, Jumat (11/11/2016) di kota Los Angeles dan San Francisco yang ada di negara bagian California, ratusan siswa sekolah dan mahasiswa setempat keluar dari ruang kelas untuk bergabung bersama demonstran lainnya. Sejumlah aksi protes senada juga digelar di beberapa kota lainnya seperti Minneapolis, New York, Washington, Washington DC, Texas, Chicago, Boston, Philadelphia dan sebagainya.

Media ternama AS, CNN, bahkan menyebut puluhan ribu warga turun ke jalanan di setidaknya 25 kota-kota AS sejak Rabu (9/11) hingga Kamis (10/11) malam waktu setempat. Mayoritas aksi protes berjalan damai, namun di beberapa kota diwarnai aksi kekerasan dan pembakaran hingga berujung penangkapan oleh otoritas setempat.

Sedikitnya 28 demonstran ditangkap di Los Angeles setelah memaksa masuk ke dalam jalan tol 101 Freeway. Juru bicara kepolisian Los Angeles, Liliana Preciado menyebut, sedikitnya 3 ribu orang ikut dalam aksi protes pada Rabu (9/11) waktu setempat. Ada sejumlah kerusakan properti akibat aksi protes ini. Wali Kota Los Angeles Eric Garcetti pun mengimbau demonstran untuk tidak rusuh dan membahayakan orang lain.

Unjuk rasa di Oakland, California diwarnai aksi pembakaran 40 objek. Dilaporkan ada 7 ribu demonstran yang memenuhi jalanan Oakland pada Rabu (9/11) malam dan beberapa melakukan kekerasan. Demonstran melemparkan bom molotov, batu dan petasan ke arah polisi hingga melukai 3 polisi di antaranya.

Sedikitnya 30 orang ditangkap di Oakland. “Orang-orang marah, tidak hanya pada hasil pilpres tapi pada retorika Donald Trump,” tutur salah satu penyelenggara aksi, Ahmed Kanna, merujuk pada retorika kontroversial Trump soal imigran, warga muslim dan minoritas lainnya.

Sementara itu, demonstran di Washington DC menggelar long march dari Gedung Putih menuju Trump International Hotel yang berjarak beberapa blok. Para demonstran membawa poster bertuliskan slogan melawan rasialisme dan menyerukan persatuan, seperti ‘Love Trumps Hate‘.

“Generasi ini layak mendapatkan yang lebih baik dari Donald Trump. Kaum gay, warga kulit berwarna, wanita, anak perempuan, semua orang yang akan terkena dampaknya, kita perlu melakukan protes untuk membantu mereka,” ucap Lily Morton (17) yang berunjuk rasa bersama teman sekolahnya dari Georgetown Day School. (epr/det)

Baca Juga:

Kekayaan Donald Trump Menurun Hingga 10,3 Triliun Rupiah, Pasca Terpilih Menjadi Presiden

Pakar Politik Khawatirkan Kemenangan Donald Trump Pengaruhi Indonesia

Kemenangan Donald Trump: Akhir Sebuah Zaman dan Dunia yang Sedang Terbalik