kabarin.co – Rumah mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Mega Kuningan, Jakarta Selatan digeruduk oleh ratusan orang pada Senin (6/2) kemarin. Menanggapi aksi tersebut Partai Demokrat geram dan menuding politikus PDIP Adian Napitupulu sebagai aktor di balik demo itu.
Sejak Senin malam, para pengguna media sosial Twitter ramai perbincangkan nama Adian. Terlebih, mobil yang diduga milik Adian terparkir tak jauh dari kediaman tersebut.
Juru Bicara Partai Demokrat Imelda Sari secara blak-blakan menantang Adian. Ia meminta Adian datang dan bicara secara ‘gentleman’ dengan Partai Demokrat jika tak setuju dengan gagasan dan ide partai selama ini.
Tantangan ini dilontarkan langsung oleh Imelda kepada Adian melalui Twitter. Imelda juga mengirim tantangan yang ditujukan untuk Adian itu kepada Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko dan Politikus Demokrat Andi Arief. Ketiga orang ini, Adian, Andi dan Budiman merupakan mantan aktivis tahun 1998.
“Saudara @AdianNapitupulu kami tunggu Anda kalau gentleman temui kami jangan hanya berani kirim demonstran cc @budimandjatmiko @andiariefaa,” tulis Imelda, Selasa (7/2).
Tak hanya soal tudingan kepada Adian. Twitter Imelda juga mengatakan bagaimana para pendemo itu dibubarkan oleh polisi. Massa unjuk rasa itu meninggalkan lokasi dengan menggunan bus Transjakarta dan Damri. Kendaraan itu juga menuai polemik di jagat Twitter.
“Saat bubaran yang geruduk di Mega Kuningan disaksikan aparat kepolisian pakai Trans Jakarta, Kopaja, Hiba #justiceforall,” jelas dia.
“Waduh bus Transjakarta? Bukannya itu milik Pemda DKI. Kok bisa dipakai demo gruduk rumah SBY? Polisi harus segera mengusut kenapa gunakan bus Pemda,” tulis Wasekjen Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin menanggapi cuitan Imelda di Twitter. (epr/mdk)
Baca Juga:
Mobil Pembawa Makanan Untuk Pendemo SBY Tertinggal
Unjuk Rasa di Rumah SBY, Mahasiswa Dinilai Salah Sasaran
SBY Serang Presiden Dan Kapolri Karena Merasa Nyawanya Terancam
