Diduga Sebagai Sumber Virus Corona, Jokowi Pernah Menikmati Sup Kelelawar

kabarin.co – Wabah Virus corona atau dikenal dengan Novel Coronavirus kini terus menjadai bahan pembicaraan publik, banyak yang ingin mengetahui seputar virus maut yang telah menjangkiti ribuan orang tersebut.

Usai menjangkit beberapa orang di Wuhan, Cina, kini virus corona dikabarkan telah memakan 54 korban jiwa.

Diduga Sebagai Sumber Virus Corona, Jokowi Pernah Menikmati Sup Kelelawar

Dikutip dari grid.id tak hanya itu, virus corona juga disebut menjadi salah satu virus mematikan yang kabarnya bisa menyebar ke Indonesia.

Namun dibalik desas-desus virus corona menyebar ke Tanah Air, rupanya tersiar kabar bahwa virus mematikan tersebut dapat disebarkan melalui beberapa hewan liar seperti kelelawar.

Meski kelelawar disebut sebagai pembawa virus corona, ternyata Presiden Joko Widodo sempat merasakan kelazatan sop kelelawar santan (paniki) saat mengunjungi Manado.

Hal tersebut dibeberkan seorang penjaga kasir rumah makan khas Manado, Chinthia Karundeng.

“Jadi mereka memesan 63 orang. Menu khusus yang diminta yakni bebek bumbu RW, telur cakalang, tude woku, paniki (kelelawar) santan. Katanya paniki ini pesanan khusus dari pak presiden,” ucapnya, dikutip dalam Tribun Manado pada Rabu (19/10/2016) silam.

Pihak restoran pun langsung siap-siap. Karena mendadak, mereka pun mempersiapkan semua dengan buru-buru agar bisa tertangani.

“Kami persiapkan semua dengan cepat. Bersih-bersih, siapkan semua menu yang diminta,” ujarnya.

Terlepas dari hal terebut, sebuah penelitian dari Mailman School of Public Health pada tahun 2013 menjelaskan bahwa kelelawar adalah binatang yang menyimpan berbagai virus mematikan bagi manusia.

Kelelawar membawa virus Nipah, Hendra, rabies, Ebola, Marburg dan virus corona.

Beberapa penelitian dari Cina, Saudi Arabia, hingga Mexico juga menyebutkan bahwa daging kelelawar dapat menyebabkan sindrom pernapasan akut berat atau severe acute respiratory syndrome (SARS).

Selain kelelawar, beberapa binatang liar seperti burung, ular, marmut, landak, atau unta juga dapat menyebarkan virus corona yang mematikan.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menggelar pertemuan membahas status virus baru pada Rabu (22/1) lalu.

Seusai pertemuan itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan, ia membutuhkan lebih banyak informasi mengenai virus baru dan menyebarkannya sebelum dapat menyetujui wabah itu merupakan darurat kesehatan global.

“Ini adalah tantangan yang berkembang dan kompleks. Keputusan tentang perlu atau tidak, darurat, internasional, diambil dengan sangat serius, Keputusan ini hanya saya siapkan dengan persetujuan yang tepat,” kata Ghebreyesus.

Rapat darurat dikabarkan akan diadakan lagi dalam waktu dekat.

Terlepas dari itu, untuk menghindari penyebaran dan penularan virus corona, kita wajib menjaga kebersihan diri.

Mulai dari rajin mencuci tangan, menggunakan masker, serta teliti membeli dan membersihkan daging terlebih dahulu sebelum memasaknya dengan benar. (apt-gri)

Baca Juga:

Korban Tewas akibat Virus Corona Capai 106 Orang

Pekerja Kereta Cepat Asal China Diduga Kena Virus Corona, Menkes Terawan Kirim Tim Kelapangan

Waspadalah, Jika Virus Corona Masuk Skala Pandemi Bisa Membunuh 65 Juta Umat Manusia

Pulang Dari Wuhan Seorang Warga Jambi Terserang Pilek, Sampel Dahaknya Dikirim ke Jakarta

Ditengah Mewabahnya Virus Corona, 174 Turis China Malah Mengunjungi Sumatera Barat