Dirut PLN Bantah Rekaman ‘Bagi-bagi Fee’ dengan Rini Soemarno

kabarin.co – Jakarta, Direktur Utama PT PLN (persero)  Sofyan Basir membatah telah melakukan pembahasam tentang bagi-bagi fee dengan Menteri BUMN Rini Soemarno.

“Jadi, itu bukan diskusi komisi, itu diskusi terkait dengan kepemilikan saham oleh PLN ketika melakukan kerja sama dengan perusahaan swasta,” kata Sofyan di Karanganyar, Jawa Tengah seperti dikutip dari Antara, Sabtu (28/4).

Dirut PLN Bantah Rekaman ‘Bagi-bagi Fee’ dengan Rini Soemarno

Sofyan pun memina kepada semua pihak untuk mendengarkan rekaman percakapan yang beredar secara utuh. Dia pun menduga ada pihak yang sengaja mempermainkan hal tersebut.

Sofyan menerangkan dalam percakapan tersebut, Rini selaku  Menteri BUMN ingin agar PLN tidak hanya menjadi penonton dalam proyek regasifikasi yang direncanakan oleh Tokyo Gas, Mitsui, dan PT Bumi Sarana Migas, tetapi juga ikut dalam setiap bisnisnya.

“Memang kami fokus pada program 35.000 megawatt, tetapi jangan potensi yang baik ditinggalkan,” ujarnya.

Selin itu, Sofyan juga menyampaikan kata ‘saya’ dalam percakapan tersebut bukan mewakili dirinya secara pribadi, tetapi mewakili PLN.

Bu Rini mengatakan usahakan harus (ikut memiliki saham) untuk kepentingan PLN. Saya bilang kan mereka (perusahaan swasta) cuma ‘ngasih’ 7,5 persen,” katanya.

Sofyan pun berencana akan membawa kasus rekaman percakapan dirinya dengan Rini ke ranah hukum.

“Merekam itu saja sudah salah, tidak ada kasus dan barang belum jadi. Mendengarkan juga salah. Jadi tentunya akan ada konsekuensi hukum,’ ucap Sofyan.

Sebelumnya, Kementerian BUMN juga berencana untuk mempidanakan penyebar rekaman percakapan antara Rini dan Sofyan yang beredar di media sosial dengan judul ‘Membuka Topeng Rini Soemarno’.

Dalam percakapan itu ada pembicaraan dari Sofyan Basir-Rini Soemarno. Dalam narasinya juga disebut-sebut soal Ari Soemarno, kakak kandung Rini.  (epr/cnn)

Baca Juga:

Beredar Rekaman Percapakan Telepon Menteri Rini dan Dirut PLN Diduga Bahas Fee Proyek

Dirut PLN: Tarif Listrik Tidak Naik Tapi Ada Pengalihan Subsidi

Tutup Utang PLN, Menteri Rini Mau Jual Pembangkit Listrik