Ditenggelamkan Payet, Pogba ‘Tak Kelihatan’ di Stade de France

Kabarin.co – Permainan Dimitri Payet begitu menggoda publik Stade de France, saat Prancis menang 2-1 atas Rumania. Cemerlangnya sinar Payet pun seakan menenggelamkan bintang Prancis sesungguhnya, Paul Pogba.

Bahkan, Payet tampil sebagai pahlawan kemenangan Prancis atas Rumania pada laga pembuka Piala Eropa, Sabtu (11/6/) dinihari WIB itu. Sumbangan satu gol dan satu assistnya menginspirasikan kemenangan 2-1 Les Bleus.

Publik Saint-Dennis dibuat berdiri dan bersorak-sorai ketika tembakan keras kaki kiri Payet dari luar kotak penalti, melengkung dan melesak mulus ke pojok kanan atas gawang Rumania. Prancis pun menang dan Payet pun langsung jadi pujaan baru publik Prancis, sama seperti penampilannya di West Ham United musim ini.

Sinar Payet yang amat benderang itu seolah menutup bintang Prancis yang tadinya diharapkan bersinar, yakni Paul Pogba. Bukan rahasia lagi jika pelatih Prancis Didier Deschamps begitu mengharapkan Pogba bersinar di turnamen ini selayaknya dia bersama Juventus.

Sayangnya, Pogba justru “tak kelihatan” di lapangan dan melempem di laga pertamanya dan tanpa inspirasi sama sekali. Situs penyedia statistik, Whoscored, hanya memberi nilai 6,62, terburuk dari tiga gelandang Prancis di mana Blaise Matuidi dan N’Golo Kante justru tampil luar biasa.

Menurut Whoscored, Pogba cuma bikin 60 passing sepanjang 76 menit berada di lapangan dan hanya 83,3 persen yang tepat sasaran. Selain itu, pemain 23 tahun itu hanya bikin dua attempts dengan satu on goal.

Maka wajar jika Deschamps akhirnya menarik keluar Pogba dan memasukkan Anthony Martial untuk memberi dimensi baru dalam permainan Prancis, yang terbukti ampuh memberi tiga poin di laga perdana.”Saya yang memutuskan itu,” ujar Deschamps soal pergantian Pogba dengan Martial.

“Saya tidak tahu berapa menit lagi waktu tersisa. Saya ingin menguatkan lini serang. Kami punya empat pemain menyerang untuk mengejar kemenangan. Dengan menjaga Dimitri Payet tetap di lini tengah, kami pun harus menarik satu gelandang,” sambungnya seperti dilansir Reuters.

“Tentu saja Paul harusnya bisa main lebih baik dari itu. Saya tidak mau begitu keras dengannya, tapi dengan potensi yang dimilikinya, dia bisa berkontribusi lebih dari yang diperlihatkannya malam ini,” tutup Deschamps.(dts)