kabarin.co – Dua peluru menembus di kedua kaki tersangka pencurian rumah di Makassar, Sulawesi Selatan. Safarudin (38) adalah pelaku tersebut, ia tidak berhenti mengaku kesakitan akibat perbuatannya sendiri, dia sudah lama tinggal di Capoa. Sekarang pelaku berada di Polsek Ujung Tanah, Makassar.
Pelaku masuk dalam DPO, dan Tim Resmob menangkap pelaku di rumahnya. Rabu (21/12).
Polisi tersebut mengambil barang hasil rampokan di rumah tersebut, diantaranya adalah HP, Laptop, Jam tangan. Polisi mengaku pelaku ternyata terpaksa melakukan aksi tersebut. Karena pelaku ingin mempersunting calon istrinya lantaran tidak punya biaya.
“Terpaksa saya mencuri itu Pak. Soalnya saya butuh uang karena ingin melamar pacar saya Pak,” kilah Safaruddin, seperti dikutip dari Berita Kota Makassar, Sabtu (24/12).
Polisi akhirnya membawa pelaku, lalu segera memperlihatkan tempat penyimpanan barang rampasan tersebut. Saat diborgol, pelaku berhasil meloloskan diri, dan mencoba melarikan diri. Akan tetapi Polisi menangkap dan menembakkan tiga kali peluru tembakan, tapi pelaku tidak mendengarkannya, lalu Polisi menembakkan ke arah kaki pelaku, Pelaku akhirnya jatuh tersungkur.
Kapolsek Ujung Tanah, Kompol Amirullah mengiyakan perbuatannya, dan tersangka dijatuhkan dengan paksa, karena pelaku ingin melarikan diri, pada saat Polisi ingin menginterogasinya.
Safaruddin adalah tersangka yang sering mencuri barang yang mahal di rumah masyarakat, karena pada saat itu, Rumah ditinggal oleh pemiliknya.
“Pelaku ditembak di tempat, karena ingin melarikan diri, pelaku hanya meniup, lalu kabur. Pada saat itu, Pelaku kabur, dan pada saat yang sama, pelaku menembakan tembakan peringatan, akan tetapi Pelaku tidak mendengarkannya. Terpaksa, pelaku ditembak ditempat oleh Polisi, langkah berikutnya adalah Polisi membawa pelaku ke RS Bhayangkara supaya mendapatkan perawatan intensif.,” kata Kapolsek. (nap/jpnn)
Baca Juga:
Polisi Menangkap Pelaku Modus Pencurian Brankas di Lombok
