Abraham Samad Meminta Publik Cegah Kebocoran APBN 2018

Corruption Eradication Agency (KPK) chief Abraham Samad gestures during an interview at his officec in Jakarta April 10, 2013. The KPK has won guilty verdicts in all 236 cases it has fought. Its arrests of cabinet ministers, parliamentarians, central bankers, CEOs, a judge and even a former beauty queen have exposed how widespread and systemic corruption is in Indonesia. It has certainly made big ticket abuses of power far riskier in Indonesia. But its success is becoming more costly. Reuters also found an overwhelmed and underfunded agency that faces mounting opposition from parliament, police and the presidency. Picture taken April 10, 2013. To match Special Report INDONESIA-GRAFTBUSTERS/ REUTERS/Beawiharta (INDONESIA - Tags: CRIME LAW)

kabarin.co – Mantan Ketua KPK Abraham Samad mengajak publik mencermati postur APBN 2018 terutama di sektor belanja negara untuk pengadaan barang dan jasa. Diketahui sebagian besar kasus korupsi yang ditangani KPK berasal dari pengadaan barang dan jasa.

Menurut laporan KPK terdapat 171 kasus korupsi pengadaan barang dan jasa per 31 Desember 2017. Sedangkan APBN 2018 belanja negara nilainya fantastis sebesar Rp. 2.220,7 triliun.

Baca Juga :  Hujan Deras, Dua Longsor Terjadi di Pesisir Selatan, Lalu Lintas Macet Total

Abraham Samad Meminta Publik Cegah Kebocoran APBN 2018

“Ini bisa menjadi sumber kebocoran jika tidak dikelola dengan benar dan transparan,” kata Abraham.

Abraham mencontohkan kasus korupsi Hambalang yang merugikan negara sebesar Rp. 703 miliar.

“Apalagi kasus megakorupsi KTP elektronik. Negara dirugikan sebesar Rp. 2,3 triliun,. Itu nilai korupsi yang amat luar biasa,” ujar Abraham.

Baca Juga :  Verry Mulyadi: Tamboresi Diharapkan Membanggakan Ranah Minang

Berkaca dari pengalaman di sektor pengelolaan perpajakan, Abraham mengatakan masih terdapat banyak kelemahan termasuk tata kelola perpajakan yang amburadul.

“Yang bisa menimbulkan fraud dan korupsi.”