Profil Perusahaan Korsel yang Terancam Diputus Kontraknya oleh Pemerintah

Progres Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi dinilai lambat, terutama Seksi I Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 kilometer.

kabarin.co – Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) Hediyanto W Husaini memperingatkan kontraktor asal Korea Selatan PT Posco E&C Indonesia untuk bekerja lebih optimal mengejar target konstruksi Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).

“Kalau tidak ada progres signifikan, kami akan memutus kontraknya. Ini karena kami berharap besar pada pembangunan Tol Bocimi,” ujar Hediyanto saat meninjau progres pembangunan Jalan Tol Bocimi, akhir pekan lalu.

Baca Juga :  Pangkostrad Dampingi Panglima TNI Tunaikan Ibadah Haji Atas Undangan Raja Salman

Ancaman tersebut terlontar karena pembangunan di lapangan untuk Seksi I Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 kilometer, berjalan lambat. Padahal lahan sudah bebas 95 persen.

Siapa PT Posco E&C Indonesia ini?

PT Posco E&C Indonesia adalah perusahaan afiliasi dari Posco E&C International yang berpusat di Korea Selatan.

Menurut laman resmi www.epckontraktor.com, PT Posco E&C Indonesia didirikan pada 2010, dan khusus menangani proyek-proyek di Indonesia.

Baca Juga :  Pengaruh Sosok "Belakang Panggung " di Pilgub DKI 2016

Setahun kemudian, mereka berhasil menjalin kolaborasi dengan PT Krakatau Steel (persero) Tbk, membangun pabrik baja di Cilegon, Banten, dengan nama PT Krakatau Posco.