kabarin.co – Jakarta, Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.342 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Jumat pagi (4/1). Posisi ini menguat 74 poin atau 0,51 persen dari perdagangan sore kemarin, Kamis (4/1) di posisi Rp14.416 per dolar AS.
Di kawasan Asia, rupiah berada di zona hijau bersama yen Jepang 0,05 persen, dolar Hong Kong 0,05 persen, dolar Singapura 0,07 persen, won Korea 0,08 persen, ringgit Malaysia 0,10 persen, dan baht Thailand 0,48 persen.
Rupiah Menguat ke Posisi Rp14.342/USD
Sementara, mata uang Asia lainnya tertahan di zona merah. Peso Filipina melemah 0,02 persen, renminbi China minus 0,15 persen, dolar Taiwan 0,05 persen, dan rupee India 0,01 persen.
Begitu pula dengan mata uang utama negara maju yang bergerak bervariatif, dengan kecenderungan menguat. Franc Swiss menguat 0,13 persen, rubel Rusia naik 0,10 persen, punsterling Inggris naik 0,13 persen, dan euro Eropa naik 0,14 persen. Sementara itu, Dolar Kanada melemah 0,01 persen.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan jatuhnya indeks saham-saham di Wall Street karena Apple mengakibatkan pelemahan dolar AS. Ini menunjukkan dampak nyata perang dagang terhadap perusahaan-perusahaan AS.
“AS juga masih dihadapkan pada government shutdown (penutupan pemerintahan) yang masih berlangsung karena negosiasi masih alot,” katanya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (4/1).
Dari dalam neegri, lanjut Ariston, tingkat inflasi yang stabil dan pencapaian target penerimaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) memberikan sentimen positif untuk rupiah.
“Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemungkinan bergerak lebih menguat di kisaran Rp14.290-Rp14.400,” tandasnya. (cnn)
Baca Juga:
Rupiah Melemah Tipis Rp 14.474 per Dolar AS
Awali 2019, Rupiah Dibuka Melemah Paling Dalam di Asia