“AS juga masih dihadapkan pada government shutdown (penutupan pemerintahan) yang masih berlangsung karena negosiasi masih alot,” katanya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (4/1).
Dari dalam neegri, lanjut Ariston, tingkat inflasi yang stabil dan pencapaian target penerimaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) memberikan sentimen positif untuk rupiah.
“Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemungkinan bergerak lebih menguat di kisaran Rp14.290-Rp14.400,” tandasnya. (cnn)
Baca Juga:
Rupiah Melemah Tipis Rp 14.474 per Dolar AS
Awali 2019, Rupiah Dibuka Melemah Paling Dalam di Asia