Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump berencana menaikkan bea masuk impor produk China dari 10 persen menjadi 25 persen dimulai pada Jumat pekan ini. Awalnya, China tak mau bertemu lagi dengan delegasi AS. Namun, kabar terakhir mengatakan, China mau bertemu dengan AS, sehingga itu melegakan pelaku pasar.
Oleh karenanya, tak heran jika kemarin pelaku pasar kembali ‘pede’ dengan Asia, sehingga rupiah dan mata uang Asia lainnya menguat terhadap dolar AS. Kendati demikian, ketenangan pasar ini hanya sementara. Sebab, pelaku pasar juga mengantisipasi pertemuan yang sedianya akan dihelat lusa tersebut.
“Tapi setidaknya kalau menimbang pergerakan kemarin, rupiah hari ini masih cenderung stabil. Kalau pun terdepresiasi, peluangnya tidak terlalu dalam sehingga rupiah bisa di rentang Rp14.250 hingga Rp14.330 per dolar AS,” ujar Dini kepada CNNIndonesia.com, Rabu (8/5). (cnn)
Baca Juga:
Rupiah Melemah ke Rp14.309 Per Dolar AS