Aksi 22 Mei, Rupiah Dibuka Tertekan Rp14.485 per USD

kabarin.co – Jakarta, Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.485 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot Rabu (22/5) pagi. Angka itu melemah 0,03 persen dibanding posisi Selasa (21/5) di angka Rp14.480 per dolar AS.

Pagi hari ini, pergerakan sebagian besar mata uang utama Asia terpantau bervariasi pada pagi hari ini. Terdapat mata uang yang melemah terhadap dolar AS seperti dolar Singapura sebesar 0,05 persen, baht Thailand sebesar 0,05 persen, dan yen Jepang sebesar 0,03 persen.

banner 728x90

Aksi 22 Mei, Rupiah Dibuka Tertekan Rp14.485 per USD

Terdapat pula mata uang yang menguat terhadap dolar AS seperti peso Filipina sebesar 0,07 persen. Di sisi lain, dolar Hong Kong dan won Korea Selatan tak menunjukkan pergerakan melawan dolar AS.

Sementara itu, mata uang negara maju seperti euro dan poundsterling Inggris masing-masing menguat 0,01 persen dan 0,08 persen terhadap dolar AS. Hanya saja, dolar Australia melemah 0,15 persen terhadap dolar AS pada pagi hari ini.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan pergerakan rupiah pada hari ini sangat didominasi oleh sentimen domestik. Utamanya, aksi massa dalam merespons hasil pemilihan umum yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (21/5) dini hari.

Aksi rencananya akan tetap dilakukan pada hari ini. Massa berkumpul di KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Semalam, kerusuhan di Gedung Bawaslu memanas dan meluas hingga Petamburan. Hal ini, lanjut Ibrahim, tentu menjadi perhatian investor sebelum mengalirkan dana ke Indonesia.

“Karena aksi massa pada 22 Mei masih terjadwal, maka risiko keamanannya masih cukup tinggi. Ini mungkin yang menjadi perhatian investor,” jelas Ibrahim, Rabu (22/5).

Selain itu, pergerakan rupiah juga masih didukung oleh sentimen perang dagang. Perkembangan terakhir, AS masih memperbolehkan Huawei membeli produk AS hingga 19 Agustus mendatang. Padahal sebelumnya, Departemen Perdagangan AS melarang Huawei untuk membeli produk AS.

Namun akibat perang dagang, ternyata imbal hasil obligasi pemerintah AS ikut meningkat. Sehingga, ini membuat dolar AS ikut kena mujur.

“Sehingga untuk hari ini, rupiah akan ditransaksikan di level Rp14.456 hingga Rp14.520 per dolar AS,” pungkas dia. (cnn)

Baca Juga:

Rupiah Semakin Tertekan ke Rp14.465 per USD

Rupiah Melemah ke Rp14.451/USD Pagi Ini

Jelang Akhir Pekan, Rupiah Melemah Lagi ke Rp14.465 per USD

banner 728x90