Sementara itu, kurs dolar Amerika Serikat (AS) naik pada perdagangan Rabu ditopang kuatnya data ekonomi sehingga menurunkan kemungkinan Federal Reserve melanjutkan siklus pemotongan suku bunganya pada 2020.
Dolar naik terhadap euro sebesar 0,23% menjadi USD1,112. Mata uang tunggal telah berjuang untuk tetap di atas MA 200-hari di USD1,115. Dolar juga 0,39% lebih tinggi terhadap pound menjadi USD1,308, yang telah kehilangan semua perolehan pemilu karena kekhawatiran Inggris dapat meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan perdagangan. (oke)
Baca Juga:
Rupiah Melemah ke Level Rp13.999/USD