“Terakhir masuk kerja tanggal 28 Februari 2020 sebelum mengalami gejala sakit. Selanjutnya pada 2 Maret 2020 yang bersangkutan mulai dirawat di rumah sakit, sampai akhirnya dinyatakan positif COVID-19 pada hari Minggu, 15 Maret 2020,” jelasnya.
Oleh karena itu, Toni menyebut saat ini CIMB Niaga telah memberlakukan protokol dan upaya-upaya preventif. Hal ini untuk memastikan keselamatan karyawan dan nasabah mereka. Mereka juga menertibkan sistem kerja work from home untuk unit-unit tertentu.
“Mencegah kemungkinan penyebaran virus Corona telah kami lakukan. Di antaranya disinfektasi kantor-kantor CIMB Niaga dan akan terus meningkatkan frekuensi pembersihan dan sanitasi,” ucapnya.
Pengaturan sistem kerja terpisah untuk unit kerja kritikal juga diterapkan CIMB. Mereka juga melaksanakan SOP pemerintah untuk menyediakan alat pengecek suhu tubuh hingga hand sanitizer di tiap kantor cabang CIMB.
“CIMB Niaga juga memiliki layanan perbankan digital sebagai alternatif solusi kepada nasabah untuk mengurangi kontak secara langsung karena dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja,” pungkas Toni. (epr/det)