Padahal, menurut Juliana, produk pastry dan bakery ini jika diolah dengan teknik yang baik, tentu sangat potensial bagi guru-guru pelajaran keterampilan agribisnis pengolahan hasil pertanian. Terutama sebagai bahan pembejalaran yang bisa dipraktikkan langsung di sekolah.
Selain itu, masih minimnya pengetahuan sumber daya manusia (SDM) di MA Plus tentang pengolahan produk pastry dan bakery. Latar belakang itulah yang akhirnya memotivasi bagi dosen UNP melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) menggelar pelatihan tersebut.
“Pelatihannya pada 29-30 Juli 2021 lalu dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kita hadir untuk mengedukasi, membimbing, dan mendorong agar produk, bernilai ekonomis, sekaligus bahan pembejlaran di sekolah,” terangnya.
Seorang instruktur kegiatan pengabdian, Heru Pramudia, M.Pd menambahkan, timnya berkomitmen untuk memberikan keterampilan nyata yang bisa dipraktikkan guru. Kegiatan dilaksanakan tiga kali pertemuan berturut-turut. Kemudian dievaluasi untuk melihat perbaikan sekaligus perkembangan keterampilan bagi guru MA Plus Sumbar.