Pasaman, Kabarin.co – Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan generasi muda di bidang keuangan.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan Sosialisasi Literasi Keuangan dan Pasar Modal bagi mahasiswa yang digelar pada Selasa (25/11/2025) di Gedung Syamsiar Thaib, Lubuk Sikaping.
Mahasiswa dari Institut Teknologi dan Ilmu Sosial (ITS) Khatulistiwa YAPPAS serta Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI–YDI) Lubuk Sikaping tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut. Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Pasaman juga turut hadir sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan literasi keuangan di daerah.
Wakil Bupati Pasaman, H. Parulian, dalam arahannya menegaskan pentingnya literasi keuangan bagi generasi muda. Menurutnya, kemampuan mengelola pendapatan, menabung, berinvestasi secara bijak, mengelola utang, hingga merencanakan keuangan jangka panjang merupakan keterampilan yang harus dimiliki sejak dini.
Bertindak sebagai moderator, Kabag Perekonomian M. Yasrin Syahputra yang juga menjabat Plt. Asisten II, menyampaikan bahwa tingginya rasa ingin tahu mahasiswa menjadikan suasana sosialisasi semakin interaktif dan bermakna.
Yasrin menjelaskan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan pemahaman masyarakat, khususnya mahasiswa, dalam pengelolaan keuangan serta pemahaman pasar modal agar mampu mengambil keputusan finansial yang tepat.
Hadir sebagai narasumber, Syarifah Soraya dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Barat dan Pimpinan Cabang BRI Lubuk Sikaping, Muhammad Sulaiman. Keduanya memaparkan peran OJK, mekanisme pengawasan sektor jasa keuangan, serta pentingnya memahami instrumen keuangan dan pasar modal di era digital.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Pasaman berharap generasi muda semakin melek keuangan, memahami risiko investasi, serta mampu mengambil keputusan finansial yang bijak di masa depan. Sosialisasi ini juga menjadi bagian dari upaya memperluas inklusi keuangan di daerah, sejalan dengan program nasional peningkatan literasi keuangan masyarakat. (Joni)







