Penjualan Vespa Masih Lesu, Walau Ekonomi Diklaim Membaik

kabarin.co – BANDUNG,  Pertumbuhan ekonomi yang diklaim pemerintah mengalami perkembangan, ternyata belum dirasakan oleh para pelaku ekonomi secara umum. Buktinya, terjadi penurunan daya beli masyarakat, di sektor otomotif, khususnya penjualan roda dua.

Lesunya pangsa pasar di bursa otomotif itu dialami Dealer Vespa Piaggio. Penjualannya drastis merosot hingga 50 persen. Pandangan berbeda tentang perkembangan ekonomipun terungkap. Para pelaku pasar, menyebut perekenomian justeru sedang lesu.
“Tahun lalu penjualan di hari raya 100 unit bisa terjual, nah kalau hari raya kemarin itu turun sampe 50 persen hampir semua cabang dan semua merk,” kata Windiana, Hediansyah, Supervisor Vespa Piaggio Cabang Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Rabu (10/8/2106).

Menurut Windiana, dampak ekonomi sudah terlihat dari resesi yang dirasakan oleh sejumlah sektor perdagangan bidang otomotif, sejak memasuki awal tahun 2016.
“Masuk 2016 mulai goyah, di dealer atau showroom lain pun rata-rata mengalami penurunan penjualan,” katanya.

Kini sejumlah produsen sepeda motor berupaya mendekatkan pangsa pasar dengan menyesuaikan kondisi ekonomi yang ada.
“Strategi kami biasanya sering melakukan pameran di beberpa tempat. Selain itu, kami biasanya memberikan potongan angsuran hingga 2 bulan dan penawaran cicilan yang lebih kecil disesuaikan uang muka,” jelas Windiana.

Baca Juga :  Perlombaan Enduro Trail Turut Memeriahkan HUT Ke 56 Kostrad