Pengusaha Muda Indonesia Minta Subsidi Bunga KUR Tak Dipangkas

kabarin.co – Jakarta, Pemerintah diminta untuk tidak memangkas subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Ketua umum badan pengurus pusat himpunan pengusaha muda Indonesia (BPP Hipmi) Bahlil Lahadalia mengatakan KUR sangat strategis mengatasi pelemahan ekonomi dan ancaman pengangguran.

Tak hanya itu, Presiden Joko Widodo pun sudah menyepakati untuk menekan bunga KUR hingga 7 persen tahun depan. Sebaiknya, pemerintah mempertimbangkan kembali rencana pemangkasan subsidi bunga KUR tersebut.

Baca Juga :  Kondisi Ekonomi Indonesia Seperti Masa Penjajahan

“Program pemerintah seperti KUR justru sangat strategis dalam mengatasi dampak pelemahan ekonomi yang berasal dari pemutusan hubungan kerja dan ancaman pengangguran,” ujar Bahlil dalam keterangan resminya, Senin (19/9/2016).

Hipmi memahami bahwa pemerintah tengah mengalami kesulitan keuangan, sehingga dibutuhkan penghematan di sana-sini. Program-program yang tidak penting dan memboroskan uang negara semestinya segera dipangkas.

Baca Juga :  Didukung Data Neraca Perdagangan Nasional, Rupiah Bergerak Menguat

Namun, penyaluran KUR merupakan program yang sangat strategis sebab disalurkan untuk sektor produktif yang dapat mendorong perekonomian rakyat dan menciptakan permintaan domestik yang kuat.