Dua Tahun Jokowi-JK, Arah Pengelolaan Sektor ESDM Belum Jelas

kabarin.co – Jakarta, Capaian di sektor energi sumber daya dan mineral (ESDM) dinilai belum mencapai progres yang memuaskan dalam dua tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Anggota Komisi VII DPR RI Rofi Munawar mengatakan hal tersebut dapat dilihat dari tingginya cost recovery, turunnya tren produksilifting minyak, dan perpanjangan relaksasi mineral.

Adapula kontroversi proses reshuffle menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan penurunan harga gas yang terkesan dipaksakan. “Dua tahun pemerintahan Jokowi-JK, kita belum tahu arah pasti pengelolaan energi nasional mau dibawa ke mana. Blue print-nya belum terlihat dan program-program monumental yang dicanangkan belum tampak progresnya,” kata dia, Kamis (20/10).

Baca Juga :  Jadi Pusat keuangan Dunia Singapura Siap Geser London

Misalnya saja proyek 35 ribu megawatt (MW) dalam rangka mengejar target elektrifikasi nasional, masih banyak yang terkendala dan mangkrak. Rofi menjelaskan, terkait program 35 ribu MW, sebanyak 34 pembangunan pembangkit lisrtik mangkrak, 24 proyek dalam kondisi terlambat, dan 10 proyek yang belum masuk dalam prosescommercial operation date (COD).