kabarin.co – Purwakarta, Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, Noor Farid, mengatakan musim hujan dapat memengaruhi produksi cabai. Ini karena kelembapan udara yang relatif tinggi.
“Musim hujan dapat membuat produksi cabai terganggu,” kata Noor Farid yang juga Ketua Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Unsoed itu, di Purwokerto, Kamis (27/10).
Dia menjelaskan salah satu penyebab terganggunya produksi cabai adalah kelembaban udara yang tinggi. Dia juga mengatakan kondisi cuaca di musim hujan mendukung untuk berkembangnya penyakit tanaman.
“Penyakit tanaman biasanya menyerang tanaman hortikultura termasuk tanaman cabai,” katanya.
Dia mengatakan petani perlu memperhatikan sektor drainase pada saat musim hujan. “Bila drainasenya baik diharapkan penurunan produksi tidak terlalu signifikan,” katanya.
Pada kesempatan sebelumnya, para pedagang cabai di Pasar Induk Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, sempat mengeluhkan minimnya pasokan dari petani dalam beberapa waktu terakhir. Minimnya pasokan tersebut berakibat pada harga cabai yang tidak stabil.