Donald Trump Jadi Presiden AS, Risiko Ketidakpastian Global Dinilai akan Berlanjut

kabarin.co – Jakarta, Pemilihan Presiden AS yang diduga akan dimenangkan oleh kandidat dari Partai Republik, Donald Trump, dinilai akan menyebabkan ketidakpastian global. Kepala Ekonom Bank Mandiri, Anton Gunawan mengatakan, banyaknya masyarakat AS yang memilih Trump menunjukkan mereka menginginkan suatu perubahan, meski hal itu jelek.

Karena Trump cenderung lebih protectionist. “Tidak terlalu bisa memberikan jaminan ketenangan. Dan konflik ekonomi akan muncul di beberapa tempat karena pendekatannya lebih konfrontatif,” ujar Anton saat ditemui di Gedung Bank Indonesia, Rabu (9/11).

Baca Juga :  10 Kata ini Adalah Kebohongan Pada Saat Kencan Pertama!

Menurut Anton, dari beberapa kali debat Capres belum terlihat substansi kebijakan. Hal ini menyebabkan terjadinya ketidakpastian yang lebih tinggi lagi karena hingga saat ini belum diketahui arah kepemimpinan Trump. “Masih meraba-raba, jadi uncertainty masih tinggi. Volatilitas di pasar keuangan agak lebih besar harus berjaga-jaga baik naik atau turun,” katanya.

Ia memperkirakan pada Januari nanti arah kebijakan sudah terlihat dalam melakukan penyusunan anggaran. Kalau arahnya misalkan berlawanan pada perkembangan disana dan kecenderungan pertumbuhan AS lebih lambat, kata Anton, maka bank sentral AS The Fed tidak akan menaikkan suku bunga Fed Fund Rate lebih cepat. Karena harus jelas dulu seperti apa programnya baru The Fed akan merespons.