Petani Rugi Jika Pemerintah Ingin Gula Dijual Rp 12.500/kg

“Tanam tebu itu susah. Waktunya juga setahun lebih, beda dengan tanam padi 3 bulan sudah panen. Lebih baik pemerintah bantu petani tingkatkan rendemen, itu pabrik-pabrik sudah tua tidak pernah diganti. Kalau rendemen tinggi, otomatis harga gula bisa otomatis murah,” ujar Sumitro.

Sebelumnya, dalam pertemuannya dengan pabrikan dan distributor gula konsumsi, Mendag menginginkan harga gula bisa ditekan hingga Rp 12.500/kg. Pasalnya harga rata-rata gula saat ini Rp 14.000/kg dianggap terlalu membenani masyarakat.

Baca Juga :  Semakin Melemah, Rupiah Tembus Rp13.803/USD

“Kesepakatan antara produsen pabrikan dengan distributor yang bertanggung jawab untuk distribusi sampai ke pasar, akan mengikuti harga acuan sebesar Rp 12.500/kg. Itu garis besarnya,” kata Enggar.

Kesepakatan harga lewat intervensi ke distributor itu, sambungnya, sudah sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting.

Baca Juga :  Tak Mampu Ambil Kesempatan, Rupiah Melemah ke Rp13.328/USD

Data Kemendag, harga rata-rata gula pada Januari 2017 yakni sebesar Rp 14.087/kg atau turun 0,33% dibandingkan harga pada Desember 2016 sebesar Rp 14.133/kg. Harga rata-rata gula di beberapa daerah terendah yakni Yogjakarta Rp 12.933/kg, serta tertinggi di Tanjung Pinang, Tanjung Selor, dan Manokwari sebesar Rp 17.000/kg. (det)