Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa mata uang rupiah masih mendapat sentimen positif dari dalam negeri, mulai dari turunnya defisit neraca berjalan, kembali masuknya dana asing ke pasar obligasi, hingga respon positif terhadap penilaian Moody’s terhadap Indonesia.
“Pergerakan rupiah cukup baik didukung sentimen dalam negeri, namun testimoni The Fed yang belum rinci menjelaskan kenaikan suku bunga dapat menahan laju mata uanh domestik,” katanya. (atr)
Baca Juga:
Rupiah Menguat 19 Poin Jadi Rp 13.312 Per Dolar AS