Pernyataan Pejabat The Fed Lambungkan USD, Buat Rupiah Melemah

kabarin.co – Jakarta, Tidak ada sentimen positif dalam negeri membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) berbalik melemah. Mata uang NKRI di indeks Bloomberg, Selasa (20/6), terperosok 2 poin atau 0,02% ke level Rp13.284 per USD. Kemarin, rupiah ditutup mencatat hasil baik ke level Rp13.282 per USD, dibanding posisi akhir pekan di level Rp13.299 per USD.

Rupiah di data Yahoo Finance pada hari ini juga lunglai 2 poin alias 0,01% ke level Rp13.290 per USD, setelah pada Senin berakhir di level Rp13.288 per USD. Data yang bersumber dari Limas, rupiah pagi ini dipatok di level Rp13.288 per USD, terdepresiasi 5 poin dari pembukaan di Senin di level Rp13.283 per USD.

Baca Juga :  4 Bulan Lalu Harga Bawang Merah Rp 50.000/Kg, Sekarang Turun Menjadi Rp 22.000/kg

Pernyataan Pejabat The Fed Lambungkan USD, Buat Rupiah Melemah

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah pada hari ini berada di level Rp13.297 per USD, terdepresiasi 11 poin dari posisi Senin kemarin di Rp13.286 per USD.

Minimnya sentimen positif dalam negeri, menjadi penyebab berbalik rupiah ke zona merah. Ini disebabkan oleh pernyataan pejabat Federal Reserve yang mengatakan inflasi AS harus naik seiring dengan upah dan mendukung ekspektasi Fed untuk terus menaikkan suku bunga. Hal ini telah mendorong USD menyentuh level tertinggi.