Rupiah Ditransaksikan Menguat Rp13.290 Per Dolar AS

Petugas menunjukkan pecahan mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (11/2). Pada perdagangan Kamis (11/2) rupiah kembali menguat terhadap dolar AS di level Rp13.300 per dolar. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/kye/16

kabarin.co – Jakarta, Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat pagi, bergerak menguat menjadi Rp13.290 dibandingkan sebelumnya Rp13.318 per dolar Amerika Serikat (AS).

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, mengatakan bahwa dolar AS melemah menyusul The Fed yang terlihat pesimistis dengan menahan suku bunga acuannya.

Rupiah Ditransaksikan Menguat Rp13.290 Per Dolar AS 

“Pesimistis tercermin dari hasil Komite Pasar Terbuka the Fed (FOMC) yang menahan suku bunga acuannya di kisaran 1-1,25 persen,” katanya.

Baca Juga :  Mentan dan Mendag Memastikan Pasokan Untuk Komoditas Cabai dan Bawang Merah

Ia menambahkan bahwa inflasi di dalam negeri periode Juli 2017 yang diperkirakan di bawah 4 persen secara tahunan, serta meredanya efek permintaan tinggi di sepanjang bulan sebelumnya, turut mendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS.

“Ruang penguatan rupiah terhadap dolar AS masih tersedia,” katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, harga minyak mentah dunia yang cenderung bergerak naik turut menjaga mata uang berbasis komoditas seperti rupiah.

Baca Juga :  Bank Dunia: 2017 Harga komoditas Akan Melonjak

Harga minyak jenis WTI Crude terpantau berada di level 49,00 dolar AS per barel, dan Brent Crude di posisi 51,43 dolar AS per barel.