kabarin.co – Jakarta, Pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) tidak disia-siakan oleh Rupiah. Mata Uang Garuda ini langsung mengambil keuntungan dari pelambatan laju dolar AS.
Melansir Bloomberg Dollar Index, Rupiah pada perdagangan spot exchange rate di pasar Asia melemah 13 poin atau 0,10% menjadi Rp13.501 per USD. Adapun pergerakan harian Rupiah, berada di kisaran Rp13.487-Rp13.506 per USD.
Dolar AS Terpuruk, Rupiah Langsung Menguat ke Rp13.498/USD
Sementara Yahoofinance mencatat, Rupiah menguat ke 15 poin atau 0,11% menjadi Rp13.498 per USD. Pagi ini, Rupiah bergerak dalam rentang Rp13.486 per USD hingga Rp13.515 per USD.
Dolar AS sendiri, masih berada di bawah tekanan dan menyentuh level terendah lebih dari tiga bulanan. Penurunan dolar AS menjadi kinerja tahunan terlemahnya dalam 14 tahun. Pasalnya, investor tetap skeptis terhadap prospek Fed untuk kenaikan suku bunga tiga kali tahun ini.
Kenaikan dolar AS terjadi, karena bank sentral utama seperti Bank of England dan European Central Bank, bergerak menuju normalisasi kebijakan moneter mereka sendiri.
Indeks dolar menyentuh palung 3,5 bulanan di 91,751 dan terakhir turun 0,3% pada level 91,887. Pada 2017, indeks dolar turun lebih dari 9,8%, terlemah sejak 2003. Sementara itu Euro, telah jatuh sejak paruh kedua tahun lalu karena optimisme mengenai gambaran ekonomi zona euro yang cerah. (oke)
Baca Juga:
Awali 2018 Rupiah Menguat ke Level Rp13.547/USD
Rupiah Berhasil Dibuka Menguat di Akhir Perdagangan 2017
Rupiah Menguat Tipis Rp13.554/USD
Libur Panjang Akhir Tahun, Rupiah Dibuka Menguat Rp13.553/USD