Features: Kisah Anak Logam Bertaruh Nyawa, Menghibur Pemudik di Pelabuhan Gilimanuk

Kabarin.co – Sinar matahari cukup terik Sabtu (2/7) siang di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (2/7). Saking panasnya, tak heran banyak penumpang yang pingsan lantaran menunggu berjam-jam antrean di pelabuhan tersebut.

Guna memberi sedikit hiburan kepada para pemudik di Pelabuhan Gilimanuk, bocah-bocah kecil menyambut bahagia para penumpang yang tengah berebut masuk ke dalam mulut kapal. Sebab, mereka merupakan bocah pencari koin yang siap melompat dari atas kapal dengan senang hati.

Salah satu penumpang asal Jember yang membawa serta anaknya pulang mudik, Amir (35) mengaku senang melihat anaknya tertawa terbahak-bahak sambil melempar koin ke laut yang siap diincar oleh para bocah pencari koin tersebut.

“Ya ini hiburan juga buat saya dan anak saya. Dia senang banget buang-buang koin ke air ada yang ngambil lompat dari kapal. Biarpun ngantre 10 jam udah masuk kapal rasanya lega apalagi liat anak ketawa, enggak rewel,” tambah Amir, seperti dilangsir okezone.com.

Bocah pencari koin bernama Faisal (8) mengaku hampir setiap tahun, dimulai sejak lima hari sebelum lebaran menyelam mengambil koin yang dilemparkan para penumpang. Menurut dia, sehari, dirinya bisa mendapatkan 100 koin pecahan Rp200 hingga Rp1000. Senang, uangnya buat beli jajan nanti di kampung,” tutupnya.

anak logam

Bocah koin, atau ada juga yang menyebut “anak logam”, adalah sebutan bagi anak-anak yang berebut mengambil uang receh yang dilemparkan oleh penumpang kapal ke laut sebelum kapal berlabuh di sekitar pelabuhan.

Bagi yang sering bepergian menggunakan kapal laut mungkin sering melihat kejadian tersebut, umumnya di pelabuhan penyebrangan, seperti di Gilimanuk, Ketapang, bahkan ada juga di Danau Toba, Sumatra Utara. Mungkin Anda adalah salah seorang yang suka atau pernah suka melemparkan uang receh kepada mereka.

Perihal bocah koin atau anak logam ini, kerap jadi topik menarik di berbagai forum, misalnya di kaskus. Banyak diantara mereka yang menuturkan kisah unik para anak logam ini. Umumnya para kaskuser melakukan hal itu sebagai hiburan tersendiri sambil menunggu kapal mulai berlayar.

logam

Seringkali anak-anak koin itu berteriak kepada para penumpang supaya mereka dilemparkan uang receh ke laut, mereka mempunyai motto “Lemparkan kami uang receh, maka anda akan kami berikan hiburan”.

Mereka akan naik ke atas kapal kemudian meminta uang receh tapi dengan syarat harus dilempar ke laut. Jika memberikan langsung atau dengan melempar, mereka akan tetap terjun ke laut, mungkin itu sebagai ucapan terima kasihnya karena telah diberi uang.

Tidak pernah terbersit sedikitpun rasa takut diwajah anak-anak koin tersebut, mereka naik ke atas kapal kemudian langsung melompat ke air begitu ada penumpang yang berbaik hati melempar uang receh.

Bagi beberapa penumpang yang dengan rela melemparkan uang receh pada anak-anak tersebut menganggap apa yang dilakukan oleh anak-anak tersebut cukup menghibur, anak-anak tersebut juga memahami hal tersebut. Setelah berhasil menemukan uang yang dilempar, mereka akan menunjukkan kepada pelempar bahwa mereka sudah menemukan uang tersebut.

bocah koin-0

Tentu saja keahlian yang harus dimiliki dari anak-anak koin tersebut adalah berenang. Setelah mereka berhasil menemukan uang yang dilemparkan, mereka akan kembali berenang ke tepi dermaga untuk mengulang kembali aksinya, atau menunggu ditengah untuk waktu yang lama dan berharap ada yang melemparkan uang receh kembali.

Salah satu keahlian penting lainnya yang harus dimiliki adalah menyelam bocah koin ini tanpa menggunakan alat bantu. Tentu saja ini ditunjang oleh kemampuan pernafasan yang baik karena tidak jarang uang yang dilemparkan terlalu jauh sehingga ketika mereka sampai kesana uangnya sudah tenggelam.

anak

Bukan rahasia lagi, mereka harus melompat, menyelam dan berenang untuk menemukan beberapa uang receh. Belum lagi harus berlomba-lomba denga teman-temannya sesama anak koin yang jumlahnya tidak sedikit. Apalagi ketika hari libur atau menjelang waktu mudik, akan banyak sekali anak koin yang kita temukan di pelabuhan.

Walaupun begitu, setiap pekerjaan tentu ada resikonya. Bagi anak koin yang paling berbahaya adalah jika sewaktu-waktu mereka terpeleset ketika melompat sehingga badan mereka bisa menghantam badan kapal yang keras. Atau lebih sadis lagi mereka bisa tersedot baling -baling kapal yang pastinya akan menghancurkan tubuh mereka. Bagimanapun, mereka rela bertaruh nyawa demi uang logam. (*)

*)dari berbagai sumber