kabarin.co – Banjarnegara, Gempa berkekuatan 4,4 Sr yang mengguncang Kecamatan Kalibening, Banjarnegara, Jawa Tengah, mengakibatkan tiga orang meninggal dan puluhan lainnya luka-luka. Tak hanya itu, ratusan rumah rusak termasuk tiga bangunan masjid, musala, dan sekolah.
Menurut data dari BPBD Banjarnegara, kerusakan material di antaranya bangunan rumah dengan rincian Desa Kertosari 62 unit, Desa Kasinoman 217 unit, dan Desa Plorengan 37 unit. Untuk fasilitas umum yang rusak, berupa tiga bangunan masjid yang terletak di Desa Plorengan, Desa Kertosari, dan Desa Kasinoman. Selain itu, bangunan musala di Desa Kasinoman juga rusak, termasuk gedung SMP 2 Kalibening.
Gempa 4,4 SR Guncang Banjarnegara, 3 Orang Meninggal dan Ratusan Rumah Rusak
Jumlah pengungsi yang terdata saat ini sebanyak 526 KK atau 2.104 jiwa. Mereka tersebar di beberapa titik pengungsian di empat desa di Kecamatan Kalibening yaitu Desa Kasinoman, Desa Kertosai, Desa Plorengan, dan Desa Sidakangen.
Sedangkan, tiga korban meninggal adalah Asep (13), pelajar, warga Desa Kasinoman Kecamatan Kalibening, Asri (100), warga Dusun Bakalan Desa Kertosari, dan Sumardi (80) warga Desa Kertosari.
Sementara untuk korban luka tercatat sebanyak 21 orang yang dirawat di Puskesmas Kalibening dan di RSUD Banjarnegara. Sebagian besar korban menderita luka robek akibat tertimpa oleh bangunan yang roboh.
Sebelumnya diberitakan, Ribuan warga Kecamatan Kelibening Banjarnegara Jawa Tengah mengungsi lantaran rumahnya rusak parah akibat diguncang gempa bumi berkekuatan 4,4 SR. Mereka terpaksa tinggal berdesak-desakan di pengungsian dengan fasilitas seadanya.
“Kalau butuh, ya butuh semua. Mulai dari makanan, minuman di pengungsian ini kan tidak ada. Selain enggak sempat bawa, kan yang ada di rumah mungkin juga ketimpa reruntuhan bangunan,” kata Fitri, warga Dusun Kebutuh Desa Kertosari, Kecamatan Kalibening Banjarnegara. (epr/oke)
Baca Juga:
Gempa 5.2 SR Guncang Lebak Banten, Guncangan Terasa di Perkantoran Jakarta
Ibu Kota Terancam Gempa Bumi 8,7 SR, Ini Penjelasan BMKG
