Gerindra Nilai Aksi Penolakan Fahri Hamzah sebagai Hina Negara

Politik8 Views

kabarin.co – Partai Gerindra menilai aksi ratusan warga Manado yang menolak kedatangan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah di kota itu sebagai penghinaan kepada negara dan Pancasila. Pasalnya Fahri ke sana tengah menjalankan tugas negara dan berdasarkan undang-undang bukan sebagai pribadi.

“Pemandangan tersebut tidak hanya bentuk penghinaan kepada negara, tetapi juga melukai Pancasila,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo, melalui keterangan tertulisnya dikutip dariVIVA.co.id pada Senin, 15 Mei 2017.

Gerindra Nilai Aksi Penolakan Fahri Hamzah sebagai Hina Negara

Ketua Fraksi Gerindra MPR RI itu menegaskan, bandara merupakan aset dan simbol ekonomi negara yang memiliki aturan, Tak dibenarkan bila sekelompok orang dengan mudah memasuki ruangan, bahkan sampai ke area lepas landas (apron) pesawat udara, lantaran dapat mengganggu aktivitas penerbangan dan ketertiban.

Tak hanya merusak kedamaian dan  kebhinnekaan, kata Edhy, tindakan massa itu juga berpotensi menular ke daerah lain. Kalau sampai itu terjadi, stabilitas nasional terganggu sehingga memengaruhi perekonomian nasional.

Negara membolehkan demonstrasi sebagai bagian dari berdemokrasi. Tapi cara-cara yang dilakukan haruslah sesuai norma berbangsa, tidak melanggar hukum dan undang-undang, apalagi sampai mengancam kedaulatan berbangsa.

“Mengacung-acungkan senjata tajam dan menerobos lingkungan bandara sangat tidak dibenarkan secara hukum dan tidak mencerminkan demokrasi yang baik,” katanya.

Dia menuntut Kepolisian bertanggung jawab dan mengusut aktor intelektual aksi itu. “Buktikan bila negara hadir dan tidak kalah dengan pihak-pihak yang dapat mengancam keutuhan berbangsa.” (epr/viv)

Baca Juga:

Tolak Kedatangan Fahri Hamzah, Ribuan Warga Manado Serbu Bandara Sam Ratulangi

Fahri Hamzah Memperbolehkan Massa Aksi 505 Datang ke DPR

Teken Hak Angket KPK, PKS Tak Lagi Anggap Fahri Hamzah Sebagai Anggotanya