kabarin.co – Silaturahmi antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Golkar dipandang sebagai langkah strategis kedua parpol mematangkan dukungan terhadap Joko Widodo di Pemilihan Presiden 2019.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menyambut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dengan tangan terbuka kala kedua parpol orde baru tersebut bertemu di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar di Jalan Anggrek Neli Murni, Kemanggisan, Jakarta Barat, Selasa (21/3).
Golkar-PDIP Matangkan Strategi Pemenangan Jokowi
Airlangga mengatakan isu utama yang dibahas terkait kerja sama kedua partai agar semakin solid. Keduanya menyebut pertemuan sebagai agenda kebangsaan karena PDIP maupun Golkar adalah partai besar dan telah eksis sejak zaman orde baru.
“Ke depan kami akan membicarakan isu spesifik yang akan diangkat tapi kedua partai punya common demoninator atau usulan bersama mendukung Pak Jokowi di 2019-2024,” kata Airlangga usai pertemuan.
Sebagai balasan, rombongan Partai Golkar juga berencana melakukan silaturahmi ke markas PDIP dalam waktu dekat.
Sekjen PDIP Hasto menghargai dukungan Golkar terhadap Jokowi untuk 2019 mendatang. Ditanya mengenai calon wakil presiden Jokowi, mantan anggota DPR 2004-2009 mengatakan posisi wapres sebagai ruang lingkup para ketum parpol.
“Cawapres ini memang paling ditunggu publik. Belum ada nama pasti tapi sosoknya nanti adalah saling melengkapi atau kesatupaduan dengan Pak Jokowi,” kata Hasto.
Momentum pengumuman cawapres Jokowi dilakukan usai Pilkada serentak 27 Juni mendatang. Lingkaran Jokowi punya tim tersendiri terkait cawapres namun pertemuan Golkar-PDIP tentu bakal mendapatkan respon dari partai lain.
“Silaturahmi antara parpol biasa dilakukan untuk menyamakan persepsi politik. Pertemuan tadi belum membahas cawapres tapi bagaimana memberikan dukungan untuk Pak Jokowi,” kata Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily. (arn)
Baca juga:
PDIP dan Golkar Tutup Pintu, Ini Dua Cara Ridwan Kamil Untuk Maju Pilkada Jabar
Golkar Akan Cabut Dukungan untuk Hak Angket KPK
