Golkar Tolak Tiga Menterinya Dijadikan Caleg Demi Bantu Pemerintahan

Politik1 Views

kabarin.co – Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan sengaja tidak memerintahkan sejumlah menteri yang menjadi kader Golkar untuk menjadi calon anggota legislatif (caleg). Menurut dia keputusan itu diambil sebagai bagian menjaga koalisi Golkar dengan pemerintah Jokowi.

Tiga menteri Golkar di Kabinet Kerja adalah Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Sosial Idrus Marham serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan. Keputusan ini berbeda dengan sejumlah parpol lain yang memerintahkan kadernya untuk nyaleg demi meningkatkan elektabilitasnya di Pileg.

Golkar Tolak Tiga Menterinya Dijadikan Caleg Demi Bantu Pemerintahan 

Diantara menteri yang nyaleg adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Hukum dan HAM Asman Abnur, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Aan Abnur, Menteri Agama Lukman Saifuddin, Menpora Imam Nahrawi, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, dan Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo.

“Tiga menteri kami akan fokus bantu pemerintahan,” kata Lodewijk di Gedung KPU RI, Selasa (17/7) malam.

Golkar mendaftarkan total 575 caleg kepada KPU yang tersebar merata di 80 daerah pemilihan (dapil). Dari komposisi teraebut kuota perempuan sebanyak 37 persen. Lodewijk menyatakan minat untuk menjadi caleg Golkar meningkat sehingga ini menjadi pertanda bagus bagi menuju 2019.

“Ke depan ada tahapan Pileg sehingga kita siapkan personel atau mesin partai dengan maksimal dengan target memenangi Pemilu 2019,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa-Sumatera-Bali DPP Partai Golkar, Nusron Wahid, mengatakan partainya tetap mencalonkan mantan napi koruptor nyaleg. Menurut dia semua keputusan berada di tangan KPU meskipun Peraturan KPU (PKPU) telah melarang hal tersebut.

“Kalau caleg yang bersangkutan dianggap tak memenuhi syarat atau TMS, kan ada mekanisme banding atau Bawaslu. Kalau banding tidak dikasihkan, kita ganti,” kata Nusron. (arn)

Baca Juga:

Golkar Sebut Demokrat Berpeluang Gabung Koalisi Jokowi

Titiek Soeharto Hengkang, Golkar Bersih dari Trah Soeharto

Golkar Sebut JK Tak Berminat Lagi Jadi Cawapres